Pernahkah anda menikmati secangkir kopi dengan peulot (payeh), sebagaimana yang terlihat pada gambar. Atau, adakah sebutan lain ditempat anda?
Nah, kali ini ingin saya sampaikan sekilas tentang peulot, yang kemungkinan ada diantara kita yang belum tau beberapa hal menarik disebalik kue ini.
Peulot, ada juga yang menyebutkannya dengan sebutan payeh, merupakan salah satu makanan (kue) khas masyarakat Melayu, terkhusus masyarakat Aceh yang merupakan rumpun Melayu.
Kue ini terbuat dari ketan dan santan, dilapisi oleh pucuk daun pisang. Peulot biasanya dibuat dengan cara dikukus terlebih dahulu, selanjutnya di balut atau dibungkus dengan daun pisang, lalu ia di bakar diatas beberapa lapisan seng.
Selain dari bahan diatas, biasanya pembuatan peulot ditambah sedikit garam, gula, vanily dan daun pandan. penambahan itu bertujuan untuk menambahkan aramo dan rasa yang nikmat.
Peulot banyak dijumpai di warung kopi tradisional di Aceh. Adapun cara menikmatinya; bisa langsung di makan tanpa ada cemilan lain, dan ada juga yang disuguhi bersama makanan lain.
Semisal, bagi penikmat duren, sering mereka makan duren dengan disuguhi peulot, sehingga banyak penjual peulot yang menjual dagangannya di samping penjual duren. Begitu juga dengan penikmat tebu, air kelapa dan lain-lain.
Namun, salah satu kenikmatan lain makan peulot adalah dengan cara mencampurkan peulot dengan kopi. Seperti yang terlihat pada gambar tersebut, begitulah.
Dan pada akhirnya, kenikmatan itu tidak akan terasa jika Anda sendiri tidak mencobanya.
Maka, cobalah.