Jalan sangat padat dan orang-orang tak sabar mau melewati jembatan yang baru dibangun, sepeda motor satu persatu masuk, kepala mobilpun tidak mau ketinggalan tetap mengharap cepat masuk dan tidak mau peduli siapa yang dulu, kesabaran terkadang harus dihilangkan sejenak, agar bisa melewati jalan agak sedikit macet. Melihat macet dikota kecil ini langsung terbayang jalan macet di ibu kota, tiada hari tanpa kemacetan.
Tidak lama berselang, terdengar suara seorang lelaki yang keluar dari pintu gerbang, kau tampar aja orang itu, kenapa tidak sabar sedikit orang lewat, semua orang menoleh kebelakang untuk memastikan suara tersebut.
Dia berjalan seperti orang lari-lari kecil untuk merapikan jalan macet tersebut, dalam pikiranku yang agak bodoh ini, rupanya masih ada juga orang baik dimuka bumi ini, aku pikir makin modernnya orang dikota, nilai sosial itu sudah mulai hilang.
Motorku kadang mati dan kadang hidup, kondisi tidak mungkin membaik karena orang-orang tidak sabar, lalu aku berpikir kembali bagaimana memutar arah ini, jalannya makin sempit.
Bertahan saja tidak mungkin karena suara knalpo motor gede itu pas ditelingan, ups harus sabar sekali hidup ini jalan ini.