teukuabieyoes

Catatan kusam Pengembara Langit Oleh : Teuku Abie Yoes Bulan Desember sudah dipelupuk mata, artinya sebulan lagi bagiku untuk menyelesaikan semua target tahun ini, tapi semua berantakan, masih begitu banyak

Bahasa Kerinduan Oleh : Teuku Abie Yoes Diam Sepasang sayap terbang pada keheningan Sekujur beku Mengadu pada malam dan kelam Pada dingin dan sepi Teramat payah tutur Terselip doa pun namamu huzur Dawam

Tentang Esok Karya : Teuku Abie Yoes Jika benar telah datang waktu itu Tentang hari sesudah berlalu laku Dari waktu yang terabai Dan waktu yang terharap Aku hanya bisa diam Hanya berharap dari sekumpul

Secangkir sajak dari : Teuku Abie Yoes Daun stanza berulang ulang Datang dengan ranum Dalam sajak aku tiduri ia bermalam malam Tapi tetap saja percuma Bulan Remang, redup, kabut, gelap Tetap saja ia segumpalan

Goresan Pena : Teuku Abie Yoes Mak! Bukankah pengembaraan ini atas izinmu? Apakah aku kehilangan dekap doamu dalam perjalananku? Senekat itu aku yang berkata dulu sebelum berangkat Maka sesemangat itu

Goresan Pena : Teuku Abie Yoes Masih tersisakah malam ini? Ketika ku selipkan secuil kenang tuk kerut dikening Sementara waktu, takkan pernah berhenti menertawakanku. Aku mulai tak yakin dengan menyerahkan

Karya Teuku Abie Yoes Terpaut pada hati dari kerinduan yang menjadi pasir Berhembus atau terhempas desir angin Anai-anai dalam riak ombak Rindu Seketika sepi Hanya nyanyian burung camar Beria tawa dengan

Dan paling bahaya adalah eluan yang membinasakan itu Akan berbeda kuda berlari dengan siput yang mengejar dari belakang Panggung pun akan tetap sepi sekalipun jutaan kaki berdiam kekar disana Kegilaan

Teuku Abie Yoes Sajaku tentang Jodoh. Ini perkara Tuhan Pada-MU Allah aku berserah. Mudahkanlah yang sukar Dekatkanlah yang jauh Arifkanlah yang jahil Tuntunlah yang tersesat Sabarkanlah daku hamba Pada

Kepada Perempuan bertubuh Puisi Karya Teuku Abie Yoes Kepada perempuan bertubuh puisi Pernah ku bermimpi ingin memiliki Tapi ku urung tak pernah terjadi Antara sukarnya menabir katamu peri Kepada perempuan

Besok aja ya Abang! Karya : Teuku Abie Yoes Hai Noer! Datanglah! Duduklah disampingku. Aku ingin bercerita tentang Cinta. Tentang Cinta para nabi. Hai Noer! Siti Zulaikha itu sangat cantik rupawan.

Peci Lapuk Teuku Abie Yoes Sebuah peci tua Lapuk jua, usia bersebabnya Tak terpakai lagi Tak sebagai penutup kepala jua Peci lapuk usang jadi Lupa dilupa Tak pelupa tapi ingat tak jua mahkota ulama kian

Sajak jomblo Teuku Abie Yoes siapa peduli tersungkur kaku beku membatu luka menganga tanpa darah tapi sakit perih meronta nasib kini menggila sampai mati serasa wanita tak diciptakan untukmu seperti sampai

Me : 12 : 35 Pada hari yang kesekian Aku rindu pangkuan puan Ku cumbu kesah nun gelisah Membagi kisah tuk mencari hikmah She : 12 : 39 Pada hari yang kesekian Aku menangis merindu lirih Pada secangkir