This content was deleted by the author. You can see it from Blockchain History logs.

Harapan Tak Berpuan (Bagian 1) - Hope No One (Part 1)

--INDONESIA--
Entahlah, aku bingung ketika memilih kata yang tepat untuk sebuah pembukaan sebuah kisah tentang perjalanan hati. Yang ku pastikan ini adalah tentangmu, aku, dan luka ku. Konkritnya, luka yg kau timpa diatas luka ku.
Lantas kata apa? Sedih? Bimbang? Kecewa? Amarah? Penyesalan? Harapan yang hilang disaat kau mempercayainya menjadi nyata? Terserahlah. Yang pasti kau akan kuceritakan disini.
Kelak, aku percaya bahwa tulisan ini akan menjadi tulisan yang dibaca oleh berjuta pasang mata, dirasakan beribu hati manusia. Namun, tulisan ini kutulis hanya karena 1 hati manusia. Untukmu yang meninggalkan harapan ditengah perjalanan. Tulisan ini akan memeluk hati semua orang yang merasa dibuang. Yang merasa tidak lagi diinginkan. Memeluk erat hati yang terluka sebab ditinggalkan tanpa sebab.

Aku harus tetap bersyukur Padamu Ya Rabb. Dengan minimnya memory ingatanku, aku masih mampu mengingat Tuhanku dan dia. Tulisan ku ini akan memudahkanku suatu saat, untuk mampu mengikhlaskanmu atau terus mengharapkanmu. Merayu Tuhanku, agar kelak kau menjemputku dengan cara yang halal. Aamiin.

--ENGLISH--
I do not know, I'm confused when choosing the right word for an opening story about the journey of the heart. I make sure this is about you, me, and my wounds. Concretely, the injuries you override on my wound.
So what word? Sad? Undecided? Disappointed? Anger? Regret? The hope that disappears when you believe it to be real? Up to you. What you'll tell me here.
Later, I believe that this paper will be a writing that is read by millions of pairs of eyes, felt thousands of human hearts. However, I write this writing only because 1 human heart. For you that leaves hope in the middle of the journey. This writing will embrace the hearts of everyone who feels discarded. That feels no longer desirable. Hugged tightly to the wounded heart for being left without cause.

I must be grateful to you Ya Rabb. With the lack of memory of my memory, I can still remember my Lord and him. My writing will ease me someday, to be able to sophomore you or continue to expect you. Seduce my Lord, so that someday you pick me up in a lawful way. Aamiin.