kisah Seorang Pedagang Yang Jujur
SubhanaLLAH… Inilah Akhlak seseorang yang menjunjung Nilai-nilai yang mulia. Nilai-nilai itu semua bernamaan dengan ISLAM. Islam Sangat Mengutamakan Kejujuran, Karena Kejujuran adalah Kunci Sukses.
Kisah ini di Ceritakan oleh Guru saya, Bahwa pada zaman dahulu ada seorang pedagang yan jujur, ia memiliki seorang penjaga toko. pada penjaga toko tersebut ia berpesan agar berlaku jujur, diantaranya adalah dengan menjelaskan barang yang rusak, jangan dijual lagi.
Pada suatu hari, datang seorang Yahudi berbelanja pada pedagang tersebut. Si pedagang sedang pergi, yang ada hanya penjaga toko. Si penjaga toko ketika melihat yahudi ini tidak menjelaskan cacat barang dagangan dan lupa pada pesan si pedagang.
Maka Yahudi ini membeli sepotong kue seharga 5000 Rupiah, kemudian segera pergi. Ketika pedagang itu pulang dan didapati Ruti yang cacat telah laku terjual maka ia bertanya pada penjaga toko, “Apakah kau jelaskan padanya, bahwa Kue itu ada cacatnya ?”
Dijawab oleh penjaga toko, “Aku tidak menjelaskan padanya”
Ditanya lagi, “Siapa yang membeli Kue itu?”.
Dijawab, “seorang yahudi yang sedang dalam perjalanan”.
Saat itu juga pedagang tadi mengambil uang dan pergi menyusul rombongan musafir itu, dan setelah 3 hari baru berhasil ditemukan.
Setelah berhasil bertemu dengan si Yahudi tadi, pedagang itu berkata, “Serahkan Kue yang kau beli itu, sesungguhnya kue itu ada cacatnya, Pesuruhku lupa menjelaskannya padamu, dan aku akan kembalikan semua uangmu”
Si Yahudi berkata, “Kenapa Kamu jadi begini" ( jujur )
Pedagang itu menjawab, “Islam !”
Kemudian pedagang itu berkata, “Sesungguhnya aku pernah mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda “Bukan golongan kami orang yang Bohong”
Si Yahudi itu tercegung dan berkata, “Ketahuilah bahwa uang 5000 Rupiah itu juga palsu, sekarang aku akan menggantinya dengan yang asli, dan aku bersumpah akan menambahkan dengan beberapa puluh Ribu lagi lagi… dan saksikanlah bahwa aku bersaksi tiada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad adalah Utusan Allah”..