Yoh lammoto syevrolet sapu kheun..ban lam moto fortun kana Laen haba.

Disebuah desa terpencil tinggallah seorang petani dengan seorang anak tunggal nya, anaknya sudah beranjak dewasa dan lagi sekolah di satu tempat di didesanya...

Saat itu sang anak sudah mulai mengenal lingkungan luar lewat teman teman sekolahnya, sehingga suatu hari dia berkata pada ibunya, kenapa hidup kita berbeda dengan anak lain ibu, kemana perginya ayah, saya juga ingin punya sesuatu seperti anak lain. Ibu yang mendengar itu tidak kuasa menahan air matanya, sambil terisak dia memeluk anaknya, dan berkata "Anakku" Ibu juga rindu sama ayahmu, tetapi semenjak ayah pergi berperang membela tanah kelahirannya, dia tidak pernah pulang lagi, entah ayah mu sudah tidak ada lagi terbunuh didalam hutan atau ditangkap dan dibawa entah kemana.

Anak yang mendengar itu berkata, sekarang sudah tidak perang lagi, kenapa kawan ayah yang sudah jadi pemimpin tanah ini tidak ingat lagi pada jasa ayah saya, kenapa mereka melupakannya.

Ibu kemudian berkata, mereka tidak lupa anakku, tetapi mereka bilang uang negara tidak cukup untuk kita walau untuk sebuah baju lebaran untuk mu, mungkin ada jalan yang belum siap diperbaiki.

Tapi ibu saya melihat di berita verita, mereka sangat kaya raya, nasi sisa mereka saja lebih jika di berikan buat kita. Kemudian ibu menjawab, kita tidak boleh meminta minta pada mereka, ibu tidak mau pahala ayah mu dalam berjuang jadi berkurang, jika memang ada hak ayah mu yang tidak diberikan, biar itu yang maha kuasa besok mengadilinya.

Kemudian anak itu menangis dan tidak pernah bertanya lagi pada ibunya soal ayahnya.

Sekian.



In a remote village there lived a farmer with his only child, his child was growing up and again schooling in one place in his dis ...

At that time the child had started to recognize the outside environment through his school friends, so one day he told his mother, why our life is different from other children's mother, where the father went, I also want to have something like another child. My mother also missed your father, but since father went to war to defend his homeland, he never went home again, either your father was no longer killed in the forest or captured and taken somewhere.

The child who heard it said, now it is no longer war, why are my father's friends who have become the leader of this land do not remember the services of my father, why they forget it.

Mother then said they did not forget my son, but they say the state money is not enough for us even for a hollyday suit for you, there may be a road that is not ready for repair.

But my mother, I saw in the news, they are very rich, their remaining rice just more if given for us. Then the mother replied, we should not ask for them, mothers do not want your father's reward in the fight so diminish, if indeed there is a right of your father who is not given, let it be almighty tomorrow.

Then the boy cried and never asked his mother about his father again.

The end.

Source image : http://atjehliterature.blogspot.com/2013/05/foto-sejarah-aceh-era-konflik-antara-gam-dan-ri.html?m=1


H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
5 Comments
Ecency