This content was deleted by the author. You can see it from Blockchain History logs.

Cerbung : Di tinggal nikah. Part I

Fadli Fadli..!!! . Terdengar sahutan dari luar kamar. Di dalam kamar Fadli lagi asik membaca novel rindu, novel Best seller yang di tulis oleh novelis muda tere liye. Fadli memang penggemar tere liye, buku-buku karya nya banyak di koleksi sama Fadli.
IMG_20160905_155404.jpg
Tuwan mak,
Eunteuk poh 6 fadli jak u keude, blo saka sikilo ngen ruti unibis beh.
Get mak, lon sembahyang dile.
Fadli baru sadar, karena dari tadi asik melahap novel yang dibacanya, rupanya dia belum shalat ashar, padahal sudah jam lima. Astagfirullah, gumam fadli.
Fadli bergegas berwudhu' dan shalat.

Dalam dua hari ini fadli memang lagi galau berat. Biasanya setiap sore dia main bola bersama teman-teman nya, tapi tidak untuk dua hari ini. Dia berada di rumah seharian sambil mengkhatamkan novel nya.

Dua hari yang lalu, sebuah pesan di WA masuk ke hp Fadli.
"Assalamualaikum akhi"
Sebelumnya ana minta maaf sebesar-besarnya sama akhi. Semoga setelah membaca ini akhi memaafkan segala kesalahan ana. Ingin sekali ana menelepon, tapi ana tidak sanggup untuk berbicara langsung sama akhi. Makanya ana kirim lewat WA saja. Kemarin temannya Abi datang kerumah. Temannya Abi ingin menjodohkan anaknya dengan ana. Malamnya abi panggil ana untuk berbicara masalah ini. Kata Abi, itu teman dekatnya sewaktu mondok dulu. Anaknya sekarang lagi melanjutkan studi S2 di jakarta. Bahkan dia seorang hafidz. Abi sangat berharap ana menerima nya, karna Abi sangat tahu nasab keluarga nya. Akhi, malam itu ana tidak menjawab sepatah katapun. Ana tidak berani, karena ana sangat menghormati Abi, ana tidak ingin membuat Abi dan Umi kecewa. Ana mengangguk saja malam itu, terlihat senyum Abi yang bahagia. Sekali lagi ana minta akhi lupain ana. Ana minta maaf karena telah mengecewakan Akhi.
"Wassalam"
Fadli tersentak membaca isi pesan tersebut. Dia seakan tak percaya. Ini tidak mungkin..!!!
Segera Fadli membalas nya. Rupanya tidak masuk.
Tiga kali fadli mengirim pesan balasan, tetap tidak masuk juga. Akhirnya fadli yakin nomor nya sudah di block. Dia mencoba menelepon di hp satu lagi, tapi nomor nya tidak aktif. Fadli gusar, seakan - akan langit runtuh di atas kepalanya. Ini menyakitkan..!!! Gumam fadli dalam hati.
IMG_20170702_181040.jpg

**
Namanya wirda, seorang gadis cantik nan manis yang menjadi teman dekatnya fadli selama ini. Mereka tidak pacaran, tapi mereka saling suka, ibarat nya mereka sama-sama mencintai dalam diam. Dari awal mereka sudah berkomitmen tidak pacaran. Untuk sekedar jalan - jalan pun mereka tidak pernah. Hanya berkomunikasi lewat hp saja, itupun jarang. Teman-teman nya sering mengejeknya dengan cinta syariah.
Wirda masih kuliah di sebuah universitas negeri semester 5 jurusan bahasa inggris, begitu juga dengan fadli mahasiswa semester akhir yang masih berjuang untuk skripsi nya, dia mengambil jurusan sastra Arab.
Wirda memang menjadi primadona di kampus nya, selain cantik dia juga pintar. Bahkan aktif di berbagai organisasi kampus. Apalagi dia seorang lulusan pesantren. Banyak akhi-akhi yang jatuh hati padanya, tapi hanya Akhi fadli lah yang sering mendapat senyum indah dari wirda.
FB_IMG_1473698012134.jpg


Seminggu berselang, fadli tidak pernah keluar rumah. Kecuali disuruh ibunya untuk belanja. Hati fadli masih sedih, wajahnya murung, setiap malam air matanya mengalir, dia kecewa karena berakhir seperti ini. Tidak nampak senyum di wajah nya, hidup nya hampa.
Ini berat fadli....!!!! Ingat itu..!! Terdengar suara di dalam angan-angannya.
**
Sore itu, hujan masih turun di kampungnya. Sambil ditemani kopi robusta, Fadli duduk di teras rumahnya. Fadli ingin mengakhiri kesedihan ini, dia harus mencari jalan keluar nya. Tidak mungkin dia terus-terusan seperti ini. Aku harus bangkit, aku harus kerumah nya wirda untuk mendapatkan jawaban yang pasti...!! Gumam Fadli dalam hati dengan mimik wajah serius.
FB_IMG_1472741311310.jpg

"ting ting" sebuah pesan di WA masuk di hpnya. Fadli membuka nya.
"assalamualaikum. Akhi pat posisi?
Lon kana di gampong nyo. "
" waalaikumsalam. Lon na di gampong syit. Pajan ka u gampong gure Anwar?
"kana seminggu. Lon jak u rumoh sakteuk beh"
"ok gure Anwar. Lon preh beh".
Baru kali ini fadli tersenyum, dia senang karena teman lamanya ini baru pulang dari Jakarta.sudah setahun lebih mereka tidak bertemu. Anwar ini dulu teman kosnya fadli di Banda Aceh. Mereka juga satu kabupaten tapi beda kecamatan saja. Mereka sahabat akrab. Tapi karena nasib yang lebih baik, Anwar lebih cepat selesai kuliahnya, dan sekarang dia melanjutkan S2 di Jakarta.

Bersambung.

Logo
Center