Presiden Soekarno Bertemu Wartawan Asing di Bangka, 1949

AVS061536e.jpg
Foto: Theo van Pinxteren/Atlas van Stolk

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Indonesia masih menghadapi agresi militer Belanda yang tidak terima tanah jajahannya lepas. Belanda yang dipaksa hengkang dari Indonesia oleh Jepang kembali lagi dengan membonceng Sekutu sebagai pemenang Perang Dunia II.

Rakyat Indonesia yang sudah gandrung dengan semangat kemerdekaan tidak sudi menyerah begitu saja dan melakukan perlawanan sengit. Pemerintahan Indonesia yang baru seumur jagung itu pun terpaksa berpindah-pindah.

Pemerintahan yang awalnya berpusat di Jakarta dipindahkan ke Yogyakarta karena Jakarta sudah dikuasai Sekutu. Setelah itu Belanda menyerbu Yogyakarta dan menangkapi para pemimpin Indonesia lalu membuangnya ke Pulau Bangka. Dengan semangat gerilya, pemerintahan berpindah ke Bukittinggi di bawah pimpinan Sjafruddin Prawiranegara.

Foto di atas adalah ketika Presiden Soekarno menemui para wartawan asing asal Amerika Serikat yang menemuinya di Pulau Bangka. Kondisi Indonesia yang menghadapi agresi militer Belanda saat itu mendapatkan perhatian dari dunia.

Setelah dari Indonesia, rombongan wartawan ini kemudian bertolak ke India untuk meliput suasana di negara muda tersebut yang baru lepas dari kolonialisme Inggris. Namun naas pesawat yang mereka tumpangi jatuh dan seluruh rombongan tewas.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now