Beruk Pemetik Kelapa di Lampung, 1911

081-705993.jpg
Foto: Jean Demmeni/Universiteit Leiden

Sudah sejak lama manusia menjinakkan hewan untuk melakukan pekerjaan bagi manusia. Domestikasi terhadap hewan sudah terjadi sejak ribuan tahun lalu sejak manusia masih hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan.

Salah satu hewan pertama yang didomestikasi oleh manusia adalah anjing yang digunakan untuk membantu berburu. Insting berburu kuat dan penciuman yang tajam membuat anjing menjadi sahabat yang baik dalam berburu.

Setelah manusia mulai bercocok tanam dan hidup menetap anjing tetap menjadi sahabat manusia dengan menjaga hewan ternak. Dalam masyarakat yang bertani kerbau dan sapi juga dimanfaatkan untuk membajak sawah.

Hewan juga didomestikasi sejak ribuan tahun lalu adalah kuda dan unta sebagai sarana transportasi manusia dan barang, juga sebagai alat perang yang berharga.

Foto di atas memperlihatkan seekor beruk di Lampung sekitar tahun 1911 yang digunakan oleh manusia untuk memetik buah kelapa. Pesisir Sumatera yang banyak pohon-pohon kelapa menjadi tempat menjamurnya beruk pemetik kelapa ini.

Pawang-pawang beruk setiap hari berkeliling membawa beruknya untuk menawarkan jasa memetik buah kelapa kepada para pemilik pohon. Dalam sehari seekor beruk dapat memetik hingga 1.000 butir kelapa, sedangkan manusia dewasa hanya bisa memetik sekitar 80 butir kelapa saja.

Karena itulah maka mempekerjakan beruk amat menguntungkan, apalagi tidak perlu digaji, hanya diberi makan saja. Praktik ini masih berlangsung hingga kini, tiap ekor beruk bisa menghasilkan keuntungan hingga Rp150.000 per hari kepada pemiliknya. Praktik ini juga ditemukan di negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now