Steem Street | Promo Steemit di Kelas GSB, Yogyakarta

image

Usai mengikuti 1st Steemit National Meetup Komunitas Steemit Indonesia (KSI) di Cimahi, Bandung, 16 Feb 2018. Kami dari USSR (Usaha Sempena Stemian Reaksioner) @kanotbu, tidak lantas terbang ke Nanggroe. @zeds @homalamba,@fooart dan @senja.jingga menyambangi Jawa Tengah.

Menumpangi kereta api dari Stasiun Bandung selama delapan jam menembus malam, kami tiba pada Selasa, 20 Feb 2018 sekira jam tiga pagi di Stasiun Tugu Yogyakarta. Kemudian taksi online menurunkan kami di Sabena, Asrama Mahasiswa Aceh, jalan Taman Siswa. @kitablempap yang juga bagian dari USSR, terkantuk-kantuk menyambut kami.

image

Kota pelajar tidak masuk daftar rencana kami sebelum berangkat menghadiri meetup di Bandung. Bersebab @kitablempap menangis darah bertekuk lutut agar kami ke Jogja. Kami juga tidak punya pilihan, sampai sebegitunya seorang presiden, kami tak tega. Yang paling saya khawatiri adalah ia bakal mengajak paksa saya lagi makan gudeg. Terus terang, saya trauma menelan gudeg yang sangat tidak cocok untuk indra perasa saya. Karena saya menghargai makanan, ludes juga itu gudeg kendati saya merana mengutuki diri. Cukup lempap.

Selama di Jogja, USSR bukan juga tak punya senarai agenda. Kami memang punya niat mempromosikan @steemit di bumi mataram, khususnya untuk para penetap di asrama Aceh Sabena dan bagi orang lain yang membutuhkan. Sebagaimana permintaan khusus @kitablempap. Kesempatan itu terejewantah saat kelas gerakan surah buku (GSB) berlangsung pada Jumat, 23 Feb 2018 malam.

Seperti yang saya sentil di ujung postingan Suatu Malam, GSB di Bawah Temaram (2), saya termasuk yang unjuk suara mempromosikan steemit bersama @senja.jingga, saat GSB selesai di gelar. Salah satu penetap Sabena, @kemul mendokumentasi prosesi promosi tersebut berdurasi 22.10 menit. Simak videonya dibawah ini.

GSB adalah sebuah ruang diskusi terbuka yang digagas @kitablempap dan mahasiswa yang menetap Sabena. Dalam perjalanannya, GSB kian besar dan berkembang, tak ayal disambut baik oleh berbagai kalangan. Hingga memasuki usia satu tahun, GSB kini diminati oleh berbagai jenjang pendidikan dan ragam asal dari seluruh daerah di Indonesia yang mendiami Yogyakarta, untuk berbagi dan berdiskusi di kelas GSB.

Malam itu kami dari USSR, disambut baik untuk mempromosikan steemit di GSB. Kami menjelaskan sambil menjawab pertanyaan-pertanyaan perihal steemit dan aturan-aturannya, seperti karya original dan anti plagiasi. Dan tentunya berpeluang mendapatkan reward berupa uang virtual steem dan SBD yang dapat dirupiahkan. Namun si steemit, ada reputasi yang harus dibangun dengan konsisten dan kerja keras. Sosialisasi dalam berkomunitas juga sangat dibutuhkan.

Steemit bakal menambah khazanah konten kreatif para partisipan GSB. Apalagi karena GSB itu sendiri ialah ruang belajar dan berbagi pengetahuan. Bergagasan tanpa tercatat akan hilang entah kemana. Oleh karenanya, steemit media yang bijak untuk mendokumentasikan ide-ide kreatif para partisipan GSB yang cukup mumpuni. Dan negara kita, Indonesia, sangat membutuhkan gagasan-gagasan itu.

Para pengikut kelas GSB yang sudah punya akun steemit. Selebihnya kita masih menunggu kehadiran para punggawa GSB lainnya.
@kitablempap
@cakudin
@kemul
@tukangseduh
@cucoraja
@cucoabuchiek
@pungoisme
@arief722
@nisarizkya
@aneukrantoe
@rajabingkeng
@yilawe
@misbahjuli
@muhajirjack95
@rajabingkeng
@mrezafasian
@anasalqudri

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
22 Comments
Ecency