Memahami Koalisi 212 Koalisi Yang Nasionalis-Agamis ( Gerindra, PAN, PKS, dan PBB) #02 Politics Indonesia

Dear Steemians,

Kajian Opini Publik Indonesia (KOPI)

Berbicara politik memang tiada habisnya. Politik jaman now bagaikan panggung sandiwara yang gila akan jabatan . Banyak orang mengatakan bahwa kalau berpolitik sudah siap difitnah dan memfitnah "kalau tidak menabrak ya ditabrak". Tetapi anda harus ingat satu hal, Jika anak bangsa sudah menjauhkan diri dari politik, negeri akan dikuasai orang.

Konsep dasar politik adalah tidak ada kawan dan lawan yang abadi dalam politik yang ada hanyalah kepentingan.


source

kepentingan yang bagaimana??? kepentingan bisa diartikan tujuan atau harapan. Setiap insan pasti ada tujuan hidup, begitu juga dengan Partai. Partai adalah sarana atau wadah dimana setiap pegiat politik atau politikus menyampaikan aspirasinya untuk diaplikasikan bersama di dalam suatu pemerintahan. Begitu juga dengan Koalisi 212 yang harapannya menjadi kekuatan penyeimbang bukan hanya fokus pada pemenangan pilpres 2019 mendatang.

Habib Rizieq

resource

Seperti yang kita ketahui bersama, Habib Riziq, Pelopor aksi damai 212 dan juga Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) mengimbau Partai Gerindra agar berkoalisi dengan partai yang berbasis Islam yaitu partai : PAN, PKS, dan PBB. Imbauan disampaikan Habib kepada Wasekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade, di Makkah pada Rabu (21/3) malam waktu setempat.

Apabila koalisi 4 partai tersebut terealisasi, Habib Rizieq siap mengajak seluruh umat Islam Indonesia dan keluarga besar Alumni 212 untuk mendukung pemenangan di pertarungan Pilpres 2019 mendatang.

Moreover, Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Cecep Hidayat, mengatakan jika memang Gerindra, PKS, PAN, dan PBB setuju membentuk Koalisi ini maka keempat parpol itu harus mencari pengikat untuk berkoalisi jangka panjang bukan hanya fokus pemenangan pilpres 2019 mendatang. Artinya, Pemenangan pilpres 2019 adalah sebagai program jangka pendek dan jika koalisi ini menang, mengontrol kekuasaan adalah program jangka panjang.

Screenshot-2018-3-27 Koalisi dengan Gerindra-PAN, PKS Umumkan Lima Cagub.png

source

Pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi, Hendri Satrio, menilai koalisi partai dengan basis 212 bisa saja terjadi. Menurut dia, ketiga partai ini (Gerindra, PAN, dan PKS) sudah berkoalisi di Pilkada serentak 2018. ini artinya, hanya Partai PBB saja yang tinggal bergabung dengan koalisi ini. Koalisi 212 diyakini mempunyai massa lebih dari pada 4 partai ini seperti yang kita lihat pada aksi damai 212.

Mengusung Koalisi 212 maka empat Parpol tersebut bisa mendapatkan keuntungan tersendiri untuk pemenangan. Tambahan 'amunisi' berupa dukungan ataupun bantuan lain akan menambah kekuatan politik untuk bertarung di Pilpres 2019. Bagaimana bisa??? tidak diragukan lagi, jika sekaliber Habib Rizieq yang mengimbau alumni 212 ikut membantu pemenangan maka massa aksi damai itu akan kompak memberikan suara meraka. Massa aksi damai 212 terdiri dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat biasa hingga para elit.

Koalisi untuk Pilpres 2019 mendatang kemungkinan akan dibahas secara detail setelah Pilkada serentak 2018.

Baca juga : Calon Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024

Resource:
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik
https://www.cnnindonesia.com/nasional
https://asset.kompas.com
https://news.detik.com/berita

Best Regard,
@ziyadhelmi

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now