Sebuah Renungan...

Aku masih ingat bagaimana di pagi yang cerah itu, ku bawa sebuah keyakinan bersama kendaraanku yang mulai lusuh. Berpacu dengan waktu.

Juga masih segar dalam ingatan, ketika semua pintu yang ku ketuk tidak menjawab.

Tapi semuanya berjalan sesuai rencana dan selesai dengan sempurna. Sebuah semangat dan keyakinan yang aku yakini akan membawaku ke sebuah latos yang indah

Padahal dengan semua rintangan di hadapanku, rasa rasanya tidak akan terwujud dan sanggup aku penuhi semua syarat yang berlaku.

Tapi aku punya sebuah keyakinan. Ya.. dan hanya itu modal yang aku punya. Dan itu pula yang mulai luntur.

Padahal aku selalu memegang teguh sebuah ungkapan "Jangan berharap, atau kau akan kecewa". Aku juga berpegang teguh dengan ungkapan " Jangan hilang harapan, atau kau akan jadi orang yang berputus asa".

Namun pesimisme menggerogoti jiwa yang memang terlanjur rapuh ini. Dan aku mulai "kurang yakin". Terdengar selentingan : "Semua sudah diatur!!?". Apa ini? Tak adakah lagi harapan? Sudah butakah mata mereka? Sudah tulikah?

Semuanya berkecamuk dan melunturkan keyakinanku.

Kamis, 29 Juni 2018, pukul 02.46 Wib.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
4 Comments
Ecency