Bahayanya Plastik untuk Makanan dan Minuman

Saya sudah lama tahu tentang bahayanya memasukkan makanan dan minuman panas ke dalam wadah plastik apapun, termasuk gabus/styrofoam, tapi sepertinya banyak orang Indonesia tidak paham. Bahan plastik yang kena panas (panas langsung seperti dari api, makanan panas, minuman panas maupun panas tidak langsung seperti cahaya matahari) cenderung jadi kurang stabil secara kimiawi. Zat2 tertentu dapat dilepaskan ke dalam isi wadahnya dalam bentuk atom, cair ataupun gas. Apakah anda pernah meninggalkan gelas/botol air mineral di bawah matahari, dan ketika di minum rasa airnya berbeda? Itu adalah bahan2 dari plastiknya yang sudah terlepas dan masuk ke dalam airnya.

Bahan2 kimia yang dikeluarkan plastik tergantung pada jenis plastiknya. Ada yang sangat sensitif terhadap terik matahari dan mengeluarkan banyak kimia, adapun jenis plastik yang kualitasnya bagus dan hanya mengeluarkan sedikit kimia. Tidak semua terlihat mata, tercium hidung dan terasa lidah, karena tidak semua kimia mempunyai warna, rasa dan bau - tapi tetap saja ada bahayanya. Ada hormon2 yang mengganggu bagian2 tubuh ataupun siklus badan. Adapun yang beracun untuk kita dan dapat menimbulkan bermacam2 penyakit. Para ilmuwan tidak yakin akan dampak semua bahan yang terlepas dari plastik.

Kemarin lusa saya terpaksa makan Pop Mie, makanan cepat saji dalam kemasan styrofoam; anda tinggal menambahkan air panas, seduh dan makan. Namun, saya tidak dapat menikmatinya - karena panasnya, ada zat2 yang masuk ke makanannya, sampai gabusnya terasa dalam mie dan kuah. Gak enak. Gak aman, juga.

Saya sudah berkali2 minum air gelas/botol dengan rasa plastik dan saya sangat tidak senang dan nyaman - saya tidak tahu akibatnya seperti apa.

Kenapa yang buat, jual dan beli air dalam kemasan plastik tega meninggalkan dus2 airnya dibawah matahari? Celakalah orang2 yang meminum air dalam kemasan tersebut.

Kenapa para pedagang nekat memasukkan plastik ke dalam minyak gorengnya? Celakalah orang2 yang memakan gorengan.
Kenapa para pembuat lontong dan makanan lain berani memasak makanannya dalam plastik, bahkan koki terkenal masak telur dalam kantong plastik agar praktis?

Kenapa pedagang tega masukin melamin ke dalam makanan binatang dan manusia, bahkan membuat makanan palsu yang sangat mirip makanan asli, dan menjualnya sebagai makanan asli, sampai masyarakat tertipu dan memakan makanan yang terbuat dari melamin (plastik)?

Waspadai makanan plastik dan nasihatilah orang2 yang berani meracuni kita!



If you appreciate this article, please 🏅upvote/like👍, 🤩resteem/share and share it to Facebook, Twitter, Reddit, LinkedIn and wherever else you can!

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now