This content was deleted by the author. You can see it from Blockchain History logs.

MENGENAL CARA KERJA PIKIRAN

Kita memiliki dua Jenis pikiran yang sebenarnya merupakan satu kesatuan. Untuk mudahnya, kita membaginya menjadi pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Kedua pikiran ini saling berkomunikasi dan bekerja dalam waktu bersamaan, secara paralel.
Pikiran sadar mempunyai empat fungsi utama, yaitu:

  1. mengidentifikasi informasi yang masuk
    informasi diterima memalui panca indra - penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap, dan sentuhan atau perasaan;
  2. membandingkan
    Informasi yang masuk dibandingkan dengan database (referensi, pengalaman, dan segala informasi) yang berada dalam pikiran bawah sadar
  3. Menganalisis
    Memeriksa informasi yang masuk dengan membagi informasi itu menjadi komponen yang lebih kecil agar dapat diperiksa dengan saksama
  4. Memutuskan
    Memutuskan respons atau tindakan yang akan diambil terhadap informasi yang telah masuk.
    Pikiran sadar terletak di bagian konteks otak. Pada usia sekitar 3 tahun, pikiran sadar seorang anak mulai aktif. Pikiran sadar ini adalah bagian otak yang digunakan untuk berpikir atau logika dan hanya mewakili 10% dan kemampuan otak manusia.
    Saat pikiran sadar terbentuk dan berkembang, kita menciptakan suatu pintu pembatas antara pikiran sadar dan bawah sadar. Pintu gerbang ini dapat terbuka bila pikiran sadar dibuat sibuk, fokus memperhatikan sesuatu, larut dalam suatu cerita, asyik nonton TV atau film, atau dengan menggunakan hipnosis.
    Pikiran bawah sadar terbentuk sejak dalam kandungan. Pikiran bawah sadar kita terletak di bagian otak yang disebut medulla oblongata. Sejak lahir hingga usia tiga tahun, apa pun yang terjadi di sekitar kita, baik itu hal positif maupun negatif. seperti gambar, kata-kata, tindakan, nada, frekuensi suara manusia, akan langsung diserap dan masuk ke pikiran bawah sadar. Kemampuan pikiran bawah sadar dalam menyerap informasi sama seperti kemampuan spons menyerap air. Pengalaman yang paling berkesan yang mempunyai komponen emosi yang tinggi atau intens akan menjadi informasi yang terekam dengan sangat kuat dalam pikiran bawah sadar.
    Kebanyakan orang terprogram dengan kombinasi emosi positif dan negatif. Emosi negatif dapat membawa akibat buruk saat anak menjadi orang dewasa karena emosi ini akan selalu menghantui dan mempengaruhi sikap dan perilakunya. Contoh emosi negatif adalah trauma yang terjadi soal anak masih kecil akibat perceraian orangtua, perasaan sebagai orang yang gagal, atau merasa din tidak berharga. Emosi negatif dapat dihilangkan dengan bantuan hipnoterapi atau prosedur terapi bawah sadar.
    Emosi positif, jika terprogram di pikiran bawah sadar, akan membuat orang lebih menikmati hidup, bersikap lebih positif dan percaya din, dan lebih mudah mencapai sukses.
    Pikiran bawah sadar mempuny.ai fungsi/menyimpan hal- hal berikut:
  5. kebiasaan (baik, buruk, dan refleks)
    • Kebiasaan baik adalah kebiasaan yang positif dan produktif.
    • Kebiasaan buruk adalah kebiasaan negatif dan destruktif, seperti merokok, makan berlebihan, dll.
    • Kebiasan refleks misalnya secara otomatis menutup pintu setelah membukanya, menutup mulut saat batuk atau bersin.
  6. emosi
    Bagaimana perasaan kita mengenai suatu keadaan, hal- hal tertentu, dan terhadap orang lain.
  7. memori jangka panjang
    • Memori jangka panjang adalah tempat penyimpanan informasi yang bersifat permanen.
    • Ada memori yang tidak dapat diingat dalam kondisi sadar, namun dapat dimunculkan kembali dengan bantuan hipnosis.
  8. kepribadian
    Kepribadian adalah karakteristik individual yang membuat kita berhubungan dengan orang lain dan lingkungan yang kita jumpai sehari-hari.
  9. Intuisi
    • Intuisi adalah perasaan mengetahui sesuatu secara instingtif.
    • Berhubungan dengan spiritual dan/atau metafisik.
  10. kreativitas
    Kreativitas adalah kemampuan kita untuk mengubah visi, pemikiran, dan impian menjadi kenyatoan.
  11. persepsi
    Persepsi adalah bagaimana kita melihat dunia menurut “kaca mata” kita.
  12. belief dan value
    Belief atau kepercayaan adalah segala sesuatu yang kita yakin sebagai hal yang benar. Sedangkan value atau nilai adalah segala sesuatu yang kita pandang sebagai hal yang pent ing.
    Pikiran sadar dan bawah sadar berkomunikasi satu dengan yang lain dengan atau tanpa kita sadari. Pikiran sadar, misalnya, mengirim berita ke pikiran bahwa sadar bahwa kita ingin menggerakkan otot lengan dan tangan Untuk membalik halaman buku yang sedang kita baca. Begitu pikiran sadar berpikir maka otot-otot yang sesuai segera bergerak untuk menjalankan perintah itu.
    Otot yang aktif dan koordinasi gerakan, semuanya dikendalikan oleh pikiran bawah sadar. Kesannya sangat mudah karena programnya tersimpan di pikiran bawah sadar sebagai hasil latihan sejak kecil. Pikiran bawah sadar bekerja sesuai dengan perintah pikiran sadar. Namun, pikiran bawah sadar kadang-kadang terlihat seperti tidak sejalan dengan pikiran sadar. Terutama bila pikiran sadar memerintah pikiran bawah sadar untuk melakukan perubahan mendadak, terutama saat kita mencoba mengubah perilaku, kepercayaan, atau sikap kita. Itu semua dikarenakan program yang telah tertanam dalam pikiran bawah sadar membutuhkan waktu untuk bisa di-uninstall, sebelum kita meng-install program baru.
    Hukum Pikiran
    Hukum 1. Setiap pikiran atau ide mengakibatkan suatu reaksi fisik
    Pikiran dapat mempengaruhi fungsi organ tubuh. Kekhawatiran memicu produksi asam lambung dan dapat mengakibatkan luka lambung. Kemarahan merangsang kelenjar adrenal dan meningkatkan kadar adrenalin dalam darah, yang mengakibatkan perubahan pada tubuh. Kecemasan dan ketakutan mempengaruhi tekanan darah dan denyut jantung. Orang yang sering marah, cemas, dan ketakutan biasanya akan mudah stres, stroke, dan akhirnya ‘stop’ alias meninggal.
    Ide dengan muatan emosi yang tinggi hampir selalu do- pat masuk ke pikiran bawah sadar, karena pikiran bawah sadar adalah pikiran “perasaan” begitu suatu ide masuk ke bawah sadar, ide itu akan mengakibatkan reaksi yang selalu sama dan satu waktu ke waktu lain. Untuk mengubah kondisi itu kita harus masuk ke pikiran bawah sadar dan mengubah ide yang menjadi sumber masalah. Hal itu dapat dengan mudah dilakukan dengan self-hypnosis dan autosugestion.
    Hukum 2. Kita mendapatkan apa yang kita harapkan (The Law of Expectancy)
    Otak dan sistem saraf hanya bereaksi terhadap gambaran mental. Tidak jadi masalah apakah gambaran mental itu berasal dan din sendiri, merupakan hash ciptaan pikiran sendiri, atau berasal dan dunia luar. Gambaran mental yang dibentuk akan menjadi blueprint, dan pikiran bawah sadar menggunakan segala sarana dan kemampuannya untuk menjalankan blueprint itu. Kekhawatiran merupakan satu bentuk program yang memasukkan, ke dalam pikiran kita, gambaran dan apa yang tidak kita inginkan. Pikiran bawah sadar akan mewujudkan gambaran mental itu.
    Hukum 3. Saat kita berurusan dengan pikiran, imajinasi jauh lebih kuat daripada pengetahuan (The Law of Conflict)
    Hukum mi sangat penting untuk diingat saat menggunakan self hypnosis. IMAJINASI MENGALAHKAN LOGIKA. Setiap ide yang diikuti oleh suatu emosi yang kuat seperti kemarahan, kebencian, cinta, atau kepercayaan yang bersifat politis atau agamis biasanya tidak dapat dimodifikasi melalui penggunaan logika. Dalam menggunakan self hypnosis kita dapat membentuk gambaran mental dalam pikiran bawah sadar, yang merupakan pikiran perasaan, dan mengganti, meningkatkan, atau mengubah ide-ide lama.
    Bila terjadi konflik antara imajinasi dan logika, imajinasi selalu menang.
    Mau contoh2 Misalnya Anda diminta berjalan di atas batang baja dengan ketebalan 10 cm, lebar 30 cm, dan panjang 20 mtr. Batang baja mi diletakkan di atas lantai dan Anda diminta untuk berjalan dan ujung satu ke ujung lainnya. Bisa? Pasti bisa. Mudah? Tentu saja mudah. Namun apa yang terjadi bila batang baja yang sama, diletakkan di antara dua gedung setinggi 50 lantai, dan Anda diminta untuk menyeberang dan gedung satu ke gedung lainnya) Apakah ada perbedaan kali mi2 Apa yang Anda rasakan?
    Bila Anda benar-benar diminta melakukan apa yang baru saya jelaskan maka besar kemungkinan Anda tidak akan mau. Mengapa’ Secara logika pikiran sadar Anda tahu bahwa batang baja itu aman, tidak mungkin patah. Anda tidak mungkin jatuh bila berjalan dengan hati-hati. Bukankah Anda telah berhasil melintasi batang baja itu saat diletakkan di lantai? Lalu mengapa kali ml Anda tidak mau? Itu karena Anda membayangkan (berimajinasi) din Anda seandainya jatuh dan ketinggian 50 lantai. Semakin Anda membayangkan din Anda jatuh, Anda semakin ketakutan dan menolak untuk menyeberang.
    Contoh lain adalah saat saya bertanya kepada seorang kawan, “Apa minuman kesukaan mu “Es dawet,” jawabnya cepat. “Ok. Kalau es dawet saya masukkan ke dalam pispot (wadah yang digunakan pasien di rumah sakit untuk buang air) dan saya minta Anda minum dan pispot itu, mau nggak?”,/ tanya saya lagi. “Nggak mau,” jawabnya dengan memperlihatkan wajah jijik dan mual. “Pispot yanq saya gunakan pispot baru, Iho. Sama sekali belum pernah dipakai. Pispot ini setelah dibeli di toko, saya rebus dengan air 200 derajat celcius. Jadi pasti steril. Dijamin pasti bersih dan aman,” goda saya lagi. “Pokoknya nggak mau,” jawabnya tegas.
    Mengapa kawan saya ini menolak minum es dawet kesukaannya yang menggunakan wadah pispot? Itu karena ia membayangkan betapa kotornya pispot tersebut. Walaupun telah saya jelaskan bahwa pispot yang digunakan baru, ia tetap menolak. Pikiran sadarnya tahu dan mengerti apa yang saya jelaskan. Pikiran sadarnya tahu bahwa pispot yang digunakan adalah pispot baru, namun pikiran bawah sadarnya jauh lebih kuat mempengaruhi keputusannya.
    Hukum 4. Ide yang bertentangan tidak dapat dijalankan secara bersamaan
    Pikiran dapat memikirkan ide yang bertentangan, namun pikiran tidak dapat menjalan dua ide yang bertentangan secara bersamaan. Bila pikiran berusaha menjalankan dua ide yang bertentangan, maka akan muncul konflik.
    Misalnya seseorang yang menurut kepercayaannya harus bertindak jujur, tapi ternyata sering berlaku curang dalam menjalankan usahanya.
    Hukum 5. Bila suatu Ide telah diterima oleh Pikiran Bawah Sadar, ide itu akan menetap di Bawah Sadar sampai ada ide lain yang menggantikannya. Semakin lama suatu ide berada di Pikiran Bawah Sadar, semakin besar penolakan yang muncul saat ide itu hendak diganti,
    Begitu suatu ide diterima, ide itu cenderung akan menetap di pikiran bawah sadar. Semakin lama suatu ide menetap di bawah sadar, semakin cenderung menjadi sebuah kebiasaan pikir yang tetap. Begitulah kebiasaan bertindak dibentuk, baik kebiasaan baik maupun buruk. Semua diawali oleh sebuah ide yang dilanjutkan dengan suatu tindakan. Kita punya kebiasaan berpikir atau bertindak, namun Semuanya selalu diawali dengan sebuah ide atau pikiran. Dengan demikian sudah sangat jelas bahwa bila kita ingin mengubah tindakan, kita harus mengubah pikiran kita terlebih dahulu.
    Kebiasaan berpikir yang benar misalnya kita tahu bahwa matahari terbit dan timur dan terbenam di barat. Meskipun han mendung dan kita tidak dapat melihat matahari, kita tahu bahwa matahari akan terbit di timur dan terbenam di barat.
    Contoh kebiasaan berpikir yang salah adalah ada orang yang merasa bahwa setiap kali mereka merasa tegang, mereka harus merokok atau minum alkohol untuk menenangkan din mereka.
    Pandangan itu tidak tepat, namun ide itu ada dalam pikiran bawah sadar sehingga menjadi suatu kebiasan berpikir yang tetap. Akan timbul penolakan saat ide itu hendak diganti dengan ide yang benar.
    Saat kita berhubungan dengan ide yang telah menetap di pikiran bawah sadar kita hanya mempunyai dua pilihan, yaitu mengubah ide menjadi lebih baik atau menggunakannya. Tidak jadi masalah sudah berapa lama ide itu menetap dalam pikiran bawah sadar, ide itu dapat diubah dengan menggunakan self hypnosis dan atau autosuggestion.