Tiket Pesawat Digantung Corona

Salah satu obat tidak bisa tidur adalah nyampah online. Begitu kataku pada seorang teman. Biasanya sampai pagi ngoceh di facebook. Nyampah dengan banyak postingan tentang politik. Lalu berseteru, dialog panas dengan saling berbalas komentar. Atau, berkomentar Di postingan orang lain tentang politik.

Terkadang aku bisa melihat seberapa jauh seseorang termakan berita bohong. Beberapa yang juga tidak sedikit, mereka memiliki informasi yang lebih baik. Biasanya wartawan, atau mantan wartawan yang sekarang katanya lebih suka menulis online. Apa bedanya? Ya, mungkin sudah tidak ke lapangan mengejar berita.

Di postingan pak Dahlan Iskan, aku lebih suka membacanya saja yang kadang digabung dengan berita online lainnya untuk membandingkan seberapa benar penilaian bapak satu ini. Ya, walaupun dari sudut penilaianku, beliau terlihat agak mengkritisi karena tidak memiliki jabatan di pemerintahan. Toh itu wajar.

Kadang penyakit sulit tidur ini dipakai nonton youtube nonstop streaming kompas, tvone dan beberapa stasiun televisi lain. Sampai terasa bosan karena semua ditonton. Atau, drama korea nonstop yang sudah ending. Jika on going, tentu hanya dapat ditonton sesuai episode terbaru saja yang kadang seminggu hanya satu atau dua episode.

Sulit tidur atau insomnia biasanya dapat sembuh jika melakukan perjalanan. Tapi, traveling kali ini jadi menyulitkan karena virus corona. Ragu antara tetap pergi atau tidak. Sulit memprediksi keadaan beberapa bulan ke depan. Apalagi jadwal tiket promo yang keluar di bulan februari ini datang bertubi-tubi.

Salah satu contoh air asia. Tiket kuala lumpur - incheon pulang pergi tidak sampai enam ratus ribu. Justru murah di bulan-bulan dekat seperti maret. Siapa yang berani berangkat maret ketika korea selatan dengan status red alert? Apalagi ini pembelian sekarang untuk bulan depan.

Aku yang sudah beli tiket pesawat china airline melalui traveloka dari tahun kemarin untuk keberangkatan bulan maret ini saja sudah dibuat stress. Segala halnya sudah dipersiapkan, dan korea selatan ini sudah menjadi negara incaran sejak tahun-tahun lalu. Ketika saya bersabar memulai negara lain lebih dulu untuk menunjukan isi pasport tidak kosong. Setidaknya menunjukkan seberapa niat saya ke negeri oppa Jang Hyuk. Hiks...

Tiket murah berkat epic sale traveloka ini statusnya nonrefundable. Itu artinya hanya jika china airline sendiri membatalkan penerbangan baru bisa refund. Beberapa teman yang sama-sama beli di bulan maret sedang sibuk email dan chat traveloka bergantian dengan airline. Aku? Menunggu mereka sukses baru mengikuti. Walau sejujurnya ingin tetap bertekad dan pergi dengan niat baik.

Hanya saja, niat saja tidak cukup. Butuh keberuntungan, lucky! Dan aku mesti gambling tentang itu semua. Walaupun pergi sendiri dan tidak mengganggu orang lain. Jalan sendiri, foto sendiri, jajan kuliner sendiri, berharap pulang sendiri tanpa membawa corona. Rasanya kesal dan gemas, kenapa harus ada virus corona ketika tiket pesawat masih ada dua tujuan lagi? Korea selatan transit Taiwan dan Singapura di bulan Juni. Dengan status sobek tiket tanpa pengembalian uang. Benar-benar bikin sulit tidur dan males berdebat...

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now