Lihatlah kucing itu, betapa lucunya dia. Aku telah bersahabat dengannya hampir satu tahun. Aku memberi namanya Tulusi. Dia sangat pendiam tidak seperti kucing lainnya yang banyak tingkah.
Awal pertemuanku dengan Tulusi. Bermula saat dia sedang berjalan di atas pagar depan rumahku. Kemudian ia menghampiriku yang sedang duduk di teras rumah. Aku tersenyum lalu menyentuhnya. Dia kucing yang bersahabat. Beberapa menit kemudian aku memutuskan membawa kucing itu ke dalam rumahku. Lalu memberikannya beberapa ikan goreng dan dia sangat menikmatinya.
Hingga sekarang persahabatanku dengan kucing itu masih terjalin.
Ada satu hal yang perlu aku katakan lagi, yaitu kucing hanya ingin engkau menjadikannya sebagai sahabat, bukan binatang.
