This content was deleted by the author. You can see it from Blockchain History logs.

Generasi emas Aceh yang peduli Lingkungan hidup

Pidato Melestarikan Bumi di Hari Lingkungan Hidup.jpg
Generasi emas Aceh yang peduli Lingkungan hidup

Sebagai generasi muda Aceh, saya sangat memahami akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup, karena bagi saya ada satu prinsip dasar yang saya terapkan yakni jika ingin mengubah sesuatu, ubahlah dirimu sendiri dahulu. Jika ingin memulai sesuatu mulailah dari dirimu sendiri. Demikian juga dengan upaya seorang pemuda dalam aksi pelestarian lingkungan.

Tentunya kita setuju bahwa cara terbaik untuk mengajak orang lain adalah memberi contoh nyata. Maka dari itu, tanamkan rasa cinta lingkungan dalam hati. Jika telah terbentuk kesadaran diri, baru ajak kawan-kawan yang lain untuk ikut berpartisipasi menyelamatkan bumi kita, perlu adanya suatu kegiatan pendidikan berwawasan lingkungan.

Saya melihat pentingnya pendidikan tentang lingkungan hidup bagi generasi muda dalam upaya menumbukan rasa cinta terhadap alam, sebagaimana pada Q.S. Ar Rum ayat 41 – 42 menerangkan bahwa Allah SWT menciptakan alam semesta dan segala isinya adalah untuk dimanfaatkan oleh manusia demi kesejahteraan hidup dan kemakmurannya. Manusia diangkat sebagai khalifah di bumi yang diamanati agar menjaga kelestarian alam jangan sampai rusak. Manusia diperbolehkan menggali kekayaan alam, mengolahnya, dan memanfaatkan sebagai bekal beribadah kepada Allah dan beramal soleh. Namun kenyataannya karena manusia mempunyai sifat tamak, rakus, (yang berlebihan) sehingga penggalian alam itu tak terkendalikan yang berdampak menjadi bencana alam, seperti tanah longsor, banjir, alam menjadi tandus, kekeringan, alam menjadi gersang, dan udara tercemar sehingga kata-kata keindahan alam yang katanya sepenggal firdaus dimuka bumi hilang akan maknanya.

Kerusakan alam itu akan berakibat pula kesengsaraan pada diri manusia itu sendiri, dan Allah SWT mengingatkan sebagaimana dalam Al Qur'an Surat Al A’raf 56 “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.”

Maka oleh itu Sebagai generasi emas, Pemuda Aceh merupakan harapan yang sangat diharapkan untuk menjaga alam dan lingkungan serta mengempanyekan kepada seluruh kompenen masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, dan mengadvokasikan kepada pemerintah agar seluruh kebijakan yang dikeluarkan supaya pro terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup. Apalagi sudah ditetapkan secara global bahwa 5 juni diperingati sebagai hari lingkungan Hidup Sedunia, momentum peringatan hari lingkungan hidup sedunia ini harapan saya tidak hanya peringakatan seremonial semata, namun bisa melahirkan kesadaran dan etika untuk menjaga lingkungan secara berkelanjutan agar generasi seterusnya bisa melihat dan merasakan warisan alam yang ditinggalkan.