Kabar Yang Sangat Memilukan Merenggang Jiwa, Petaka Yang Bersarang Dalam Tubuh Insan

imagesource

Belum beberapa lama, di Mesir ada ledakan gereja. Ternyata jelang beberapa saat di Surabaya malah lebih parah lagi, peledakan 3 gereja sekaligus. Jika itu settingan para aktor politik yang ingin mengacaukan perdamaian di Indonesia, saya katakan: "tolong jangan main-main dengan kemanusiaan untuk dijadikan alat kepentingan kalian!", namun jika pelakunya benar orang Islam yang bodoh dalam memahami agamanya, saya ingin sampaikan siapapun anda: "Agama Islam bersih dari tindakan anda, Agama Islam tidak pernah meminta anda melakukan itu, Agama Islam tidak butuh dan bahkan Agama Islam melarang tindakan anda. Harusnya anda belajar Agama Islam lebih dalam lagi agar gagal fahamnya tidak sefatal ini!".

Jika anda selamat, maka hidup anda akan hancur hingga mati. Jika anda mati dalam keadaan mengebom (bom bunuh diri), maka harus saya katakan agar saudara Muslim yang lain tau: "kematian seperti itu adalah kematian yang tidak diridhai oleh Islam".

Dalam kitab karya Alhabib Ali Aljufry diriwayatkan; dahulu ada seorang muslim bertemu seorang non-muslim di jalanan gurun pasir, si muslim itu setelah mengetahui bahwa yang di hadapannya adalah non-muslim, diapun berkata sembari mengeluarkan sebilah pedangnya: "Islam segera atau kubunuh kamu?"
Si non-muslim hanya terdiam lalu menjawab: "baik, akan saya tinggalkan agamaku". Karena si non-muslim hanya menjawab dengan kata ambigu yang belum menunjukkan dia siap menerima Agama Islam dengan artian si non-muslim tidak menjawab iya saya masuk Islam atau langsung membaca syahadat. Tiba-tiba si muslim berkesimpulan orang ini sedang berbohong dan munafik maka dari itu langsung ditebas lehernya dengan pedang.

Sampailah kabar itu pada Rasulullah saw. dan tentu beliau sangat murka. Kabar kemurkaan Rasulullah saw. terhadap orang itupun tersebar hingga sang pelaku akhirnya terpaksa datang dan meminta maaf pada Rasulullah akan perbuatannya. Apa jawaban Rasulullah? Beliau berkata kepada si: قم! لا غفر الله لك (berdirilah, Allah tidak akan mengampuni engkau). Lelaki itupun pergi dengan mata yang basah dan penuh penyesalan. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa setelah lelaki itu wafat diapun tidak bisa dikuburkan, setiap dikuburkan jasadnya keluar lagi.

imagesource

Alhabib Ali Aljufry pernah berkata yang kalau tidak salah perkataannya kurang lebih begini: "jangan katakan muslim membunuh non-muslim atau non-muslim membunuh muslim, tapi berkatalah; penjahat membunuh manusia.

Jelas ungkapan itu benar sekali, terbukti saat suatu ketika tentara Israel mengganggu keamanan Masjid Al-Aqsa, muslimin hanya punya bebatuan untuk dilemparkan ke barisan tentara Israel dan ternyata diantara para pelempar batu yang ada di barisan depan, ada wanita berkalung salib yakni wanita Nasrani yang berkamuflase di tengah-tengah Umat Islam untuk bisa membantu saudara muslimnya.

Dan tercatat pula dalam sejarah Mesir, saat Romawi ingin melebarkan wilayah kekuasaannya, mereka pernah mengajak gereja-gereja Mesir bersekutu namun para Uskup dan Pastor di gereja-gereja dengan tegas menolak, para pemimpin gereja di Mesir itu berkata: "kami tidak butuh tangan kalian, karena tangan saudara muslim kami sudah cukup membuat aman kami di sini".

Maka dari semua itu, meyakini diri sendiri dalam kebenaran dan meyakini orang lain dalam kesalahan bukanlah alasan untuk bertindak tidak bijaksana apalagi bertindak jahat pada orang lain yang dianggap dalam kesalahan, justru itu adalah alasan utama untuk menyayangi orang lain yang harusnya diajak ke jalan yang benar. Begitu seharusnya Umat Islam berpikir, sebagaimana dahulu Rasulullah saw. sering menangis saat melihat orang Yahudi meninggal dalam keimanan Yahudi, ketika ditanya mengapa menangisinya, beliau menjawab: "bagaimana aku tak menangis saat satu nyawa telah lepas dari dunia belum sempat aku selamatkan dengan keimanan yang benar".


Kenapa harus takut disalahkan jika para serigala itu memang menghuni halaman kita?

Yaa Rasulullah..
Maafkan kami yang belum menjalankan pesan damaimu hingga tuntas
Maafkan kami yang belum mampu memberi pemahaman yang benar kepada seluruh Umat Islam
Kami sudah berupaya menyebarkan keindahan agamamu
Namun tetap saja banyak yang berbicara kejahatan dengan menyeret namamu dan berlindung dibalik jubahmu Yaa Rasulullah
Kami memang sering lalai dalam perintahmu dan justru menunaikan laranganmu
Tapi kami tetap tidak sudi jika agama yang engkau bawa ini malah dicoreng oleh sebagian orang bodoh dari umatmu
Banyak pengikutmu yang bodoh justru mencoreng namamu
Bahkan sebagian pengikutmu ada yang menganggapmu penjahat anti kemanusiaan
Lebih mirisnya lagi itu mereka anggap sebagai kehebatanmu
Yaa Rasulullah
Kami berlepas diri dari mereka
Maka jangan lepaskan kami dari pangkuanmu..

Maafkan kami wahai saudara-saudara non-muslim, kami masih berharap pelaku penista kemanusiaan itu bukan dari golongan kami. Tapi lebih dahulu kami meminta maaf karena kemungkinan itu memang ada.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
2 Comments
Ecency