Tragedi pegeboran minyak tradisional memakan korban jiwa. Aceh timur..perlak

Sumur minyak yang dibor secara tradisional oleh masyarakat Dusun Bhakti, Gampong Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, meledak dan terbakar, Rabu (25/4) dini hari.
hingga tadi malam 19 orang dilaporkan meninggal dan 44 lainnya mengalami luka bakar dan kini dirawat di sejumlah rumah sakit di Langsa, Banda Aceh, dan Medan.

Anggota DPR Aceh, Iskandar Usman Al Farlaky yang berasal dari Ranto Peureulak, Aceh Timur mengatakan, masyarakat setempat memahami akan bahaya penambangan minyak tersebut, namun dikarenakan faktor ekonomi dan sosial sehingga mendorong masyarakat untuk melakukan aktivitas penambangan rakyat itu.

"Kebanyakan pemuda setempat, mantan kombatan yang tidak memiliki pekerjaan. Maka dengan adanya tambang rakyat ini mereka dapat bekerja di sana, dan mendapatkan rezeki untuk dibawa pulang ke rumah," kata Iskandar.
""

Oil wells drilled traditionally by the people of Dusun Bhakti, Gampong Pasir Putih, Ranto Peureulak Subdistrict, East Aceh, exploded and burned on Wednesday (25/4) morning.
until last night 19 people were reported dead and 44 others suffered burns and are now being treated at hospitals in Langsa, Banda Aceh, and Medan.
A member of the Aceh House of Representatives, Iskandar Usman Al Farlaky from Ranto Peureulak, East Aceh, said the local community understands the dangers of oil mining, but due to economic and social factors that encourage people to engage in the mining activities of the people.
Most local youth, ex-combatants who do not have a job. So with the existence of this people mine they can work there, and get sustenance to take home, "said Iskandar.

Sumber : http://aceh.tribunnews.com/
image
image
image

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
5 Comments
Ecency