Dear Steemian
Rapa'i Geleng is an Acehnese ethnic dance originating from the southern part of Aceh at the beginning, now the region is called Aceh Barat Daya District. Then Rapa'i Geleng was developed by an anonymous one in South Aceh so that it could expand to all areas in Aceh. Playing Rapa'i Geleng is also accompanied by a dance movement that symbolizes the uniformity of attitude in terms of cooperation, cohesiveness, and full support in the community environment. This dance expresses the dynamics of society in poetry, poems, and basic movements of the Acehnese dances. Poems are recited in the form of greetings, praise and suggestions that are positive and educational.
Rapa'i Geleng merupakan tarian etnis Aceh yang berasal dari bagian Selatan Aceh pada mulanya, sekarang ini wilayah tersebut disebut Kabupaten Aceh Barat Daya. Kemudian Rapa'i Geleng dikembangkan oleh salah satu anonim di Aceh Selatan sehingga bisa berkembang ke seluruh daerah di Aceh. Memainkan Rapa'i Geleng juga disertai dengan gerakan tari yang melambangkan keseragaman sikap dalam hal kerjasama, kekompakan, dan dukungan penuh dalam lingkungan masyarakat. Tarian ini mengekspresikan dinamika masyarakat dalam puisi, syair-syair, dan gerakan dasar dari tarian daerah Aceh. Syair-syair yang dibacakan dalam bentuk salam, pujian dan saran yang bersifat positif dan mendidik.
The movements in this dance are followed by the Rapa'i rhythm of one-tone rhythms, slowly but progressively harder following the rhythmic tone of the poet, then rapidly changing with the motion still sitting on their knees, swerving left and right. Rapa'i Geleng dance movement grows faster and faster. So it is very varied and looks cohesive in the opposite direction movement according to the variations that have been specified by the dancers. I think it is very difficult to learn this dance movement, to learn to play a musical instrument is very complicated to do because it is not played at random.
Gerak-gerik dalam tarian ini diikuti oleh ritme Rapa'i yang beralunan nada satu per satu, perlahan tapi semakin lama semakin keras mengikuti irama nada penyair, kemudian berubah dengan cepat disertai gerakan yang masih duduk posisi berlutut, meliuk ke kiri dan ke kanan. Gerakan tari Rapa'i Geleng tumbuh lebih cepat dan lebih cepat. Sehingga sangat bervariasi dan terlihat kekompakan dalam gerakan yang berlawanan arah menurut variasi yang telah di tentukan oleh para penari. Saya rasa sangat susah sekali mempelajari gerakan tarian ini, untuk belajar memainkan alat musik saja sangatlah rumit untuk dilakukan karena tidak dimainkan secara asal-asalan.
This type of dance is devoted to men because to play this dance need a technique to hit the instrument Rapa'i, usually who play this dance there are 12 people who have been specially trained. In this dance is usually equipped by two poets who brought poetry accompanied by the thumping sound of Rapa'i musical instruments. The recited poem aims to socialize with the community about how to live in society, deepen religious knowledge and solidarity enforced by fellow human beings. Rapa'i Geleng dance is very popular among the people of Aceh since ancient times until now is also still awake sustainability.
Jenis tarian ini dikhususkan untuk pria karena untuk memainkan tarian ini perlu teknik untuk memukul alat musik Rapa'i tersebut, biasanya yang memainkan tarian ini ada 12 orang yang telah dilatih khusus. Dalam tarian ini biasanya dilengkapi oleh dua orang penyair yang mebawakan syair yang diiringi oleh dentuman suara alat musik Rapa'i. Syair yang dibacakan bertujuan untuk melakukan sosialisasi dengan masyarakat tentang bagaimana menjalani hidup dalam masyarakat, memperdalam pengetahuan agama dan solidaritas ditegakkan sesama manusia. Tarian Rapa'i Geleng ini sangat populer di kalangan masyarakat Aceh sejak zaman dahulu sampai dengan sekarang ini juga masih terjaga kelestariannya.
