This content was deleted by the author. You can see it from Blockchain History logs.

Why Always Messi

Siapa yang tidak mengenal Lionel Messi, salah satu pemain mungil yang dijuluki 'alien' ini begitu mentereng bersama klubnya Barcelona. Namun apabila berbicara level internasional seorang Messi seperti tenggelam bersama balutan jersey timnas Argentina.

Baiklah dalam kesempatan ini saya mencoba mengupas beberapa faktor yang membuat Messi redup bersama timnasnya.

Faktor pertama, harapan yang terlalu besar kepada seorang Messi membuat dia memiliki beban ganda, sehingga penampilannya tidak bisa lepas. Perlu diketahui Timnas Argentina sangat berharap di era Messi lah mereka bisa kembali mengangkat piala dunia setelah eranya Maradona. Hal ini tentu menjadikan Messi sebagai objek pelampiasan kesalahan apabila dia gagal.

Faktor kedua, yaitu kerja sama tim, tentu sangat jauh berbeda ketika Messi bermain untuk Barcelona, dimana disana Messi memiliki rekan setim yang bisa melayani sekaligus menjembatani alur serangan dari lini tengah, sebut saja Xavi dan Iniesta. Hal ini yang tidak dimiliki oleh timnas Argentina, tentu tanpa maksud mengucilkan para rekannya di timnas.

Faktor ketiga, Messi cs masi belum dinaungi oleh dewi fortuna, sejak membela timnas mereka selalu saja gagal merengkuh piala bahkan di dua final sebelumnya, yaitu piala dunia 2014 kalah atas Jerman dan Coppa Amerika di tahun berikutnya yang digagalkan oleh Chili melalui adu penalti.

Jadi melihat dari hal tersebut, apakah hanya Messi saja yang perlu disalahkan? Tentunya kita memiliki penilaian masing-masing.

Berbicara tentang harapan, pasti semua orang berharap mendapatkan yang terbaik. Namun apabila tidak, apakah harapan bisa dikatakan sirna? Tentu jawabannya ada pada sudut pandang masing- masing individu dalam menilainya.