sangat disayangkan wahai ummat muhammad, itu mesjid ramai tapi kosong dari hidayah Allah.

Assalamualaikum..
sahabat sekalian coba kita amati dengan seksama, keadaan dikota-kota dan juga di kampung-kampung,jamaah mesjid makin hari makin ramai, lebih-lebih saat Ramadhan tiba, sampai tidak muat lagi mesjidnya, sehinggal untuk mengatasinya panitia mesjid memperluaskan mesjid dan mengindahkannya sesuai arsitek modern. image
demikian pula para khatib-khatib dan penceramah pengajian , diambil juru-juru da'wah yang sarjana dan berpengetahuan luas agar apa yang disampaikan bisa ilmiah, walaupun isinya secara halus memperdaya keaslian hukum Islam Mubaligh atau penceramah yang biasa disebut kiai, yang biasa menyampaikan hukum Islam apa adanya agar kaum muslimin mengerti hukum yang sebenarnya, digeser sedikit demi sedikit. Dan pada akhirnya para sarjana itulah yang menceramahi dan mengkhotbahi para kiai yang menjadi jamaah. image
dan apa hasilnya saudara sekalian..??
Masjid tidak lagi sebagai tempat yang cocok untuk hukum yang asli, jamaah tidak lagi mendapatkan pengetahuan agama untuk diamalkan di rumah, dan semangat Islam yang sebenarnya. Maka sepulang dari mesjid ada jamaah yang perilakunya tidak mewarnai sebagai seorang Islam. image
Hatinya tidak lagi mendapatkan hidayah dari masjid, cera- mah dan khutbah tidak lagi bisa berubah tingkah lakunya tidak lagi menjadi baik sesuai dengan nafas masjid, sayang hidayahnya tidak menyinari jamaahnya. Lebih tragis lagi, jika membangun masjid karena perbedaan golongan, atau mata-mata untuk mencari piala, masjid itu dicat, dikapur dan dibersihkan. image
Mestinya masjid itu dibangun berdasarkan taqwa.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now