Jangan Sia-siakan Orang Tua

Jangan Sia-siakan Orang Tuamu

Kalau engkau di rantau orang, pulanglah ke kampung halaman ketika ibu dan ayahmu rindu buah hati, terlebih ketika mereka sakit.

Tinggalkan pekerjaanmu dengan cara yang baik, lalu pulang jenguk orang tua. Jangan karena jauh dan ekonomi menipis, lalu engkau memilih tetap bertahan di perantauan atau tempat kerja.

Padahal seorang ibu, seorang ayah ingin anaknya berada di sisi mereka kala sakit, sama sepertimu saat kecil, yang selalu ingin bersama ibu dan ayah meski dalam kondisi sehat, apalagi saat engkau sakit.

Percayalah! Yakinlah! Sebelum dunia ini kiamat, engkau masih berkesempatan mencari uang dan mengumpulkan harta. Kekayaan itu mudah. Harta benda bisa dicari di lain waktu. Tetapi engkau takkan bisa mencari ibu dan ayah ketika mereka telah tiada (meninggal)

Duhai saudara, duhai teman, duhai kerabat. Pulanglah pada orang tuamu ketika mereka merindukanmu. Jangan menungga keputusan dokter bahwa, "ibumu telah menghembus napas terakhir", baru engkau sibuk bungkus baju, atau baru bersedia utang duit untuk biaya transportasi, lalu pulang kampong.

Semua itu sudah terlambat. Uang banyak yang engkau miliki, tidak akan mampu membeli seorang ibu yang melahirkanmu. Takkan mampu membeli ayah kandung bagimu. Dan yang paling rugi dalam hidupmu adalah surga di telapak kaki ibu belum sempat engkau raih.

Maka, jangan sia-siakan orang tuamu. Engkau tidak bisa hidup tanpa mereka. Sebab mereka yang melahirkanmu. Mereka tak bisa hidup tanpa engkau, sebab engkaulah harapan hidupnya.

Jangan pernah mimpi untuk hidup sejahtera, jika orang tua engkau abaikan. Selagi Allah memberikan waktu untukmu, temui orang tuamu, mohon ampun pada mereka, mintakan doa mereka untuk kebahagianmu, berbaktilah pada mereka, dan rawatlah mereka saat sakit. Karena mereka engkau ada.

*Abu Teuming
Direktur LSM Keluarga Sakinah Mawaddah dan Rahmah (K-Samara), dan Ketua Umum Forum Aneuk Rantau Meurandeh (FARMa)

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now