Hukum yang berlaku dalam transaksi pasar tradisional adalah "ketika harga suatu barang turun pada kisaran harga terendah, maka para spekulan di pasar akan membeli barang tersebut untuk ditimbun". Hal ini dilakukan dengan asumsi bahwa harga barang tersebut akan kembali melambung ketika suplly barang dipasar telah menjadi langka.
Para spekulan dalam transaksi pasar tradisional, biasanya memanfaatkan situasi ketika stok barang sedang sangat banyak dipasar, mereka memborong dalam jumlah yang sangat banyak, karena telah ditimbun maka kemudian barang itu langka, baru dikeluarkan dan dijual dengan keuntungan ratusan persen. Dalam pasar tradisional menimbun suatu barang dengan maksud supaya barang tersebut menjadi langka adalah hal yang dilarang oleh Otoritas Pemerintahan, pelarangan ini bertujuan untuk melindungi konsumen (masyarakat) dari permainan para spekulan, supaya harga-harga barang terjangkau dengan daya beli masyarakat. Tetapi dalam cryptocurrency tidak akan ada campur tangan otoritas manapun, artinya pelaku pasar termasuk didalamnya para spekulan ( dengan modal sangat besar), bisa saja memborong suatu crypto tertentu untuk kepentingan "memainkankan" harga tukar.
Chart Pergerakan Harga SBD Dalam 90 Hari Terakhir
Membaca harga tukar SBD pada tanggal 11 maret 2018 yang menunjukkan angka $2,25 ( Rp.30.900,- ), dimana nilai tukar tersebut adalah nilai tukar yang paling rendah dalam rentang waktu 30 hari terakhir. Ada dua kemungkinan yang akan muncul disaat nilai tukar sedang berada di titik harga paling rendah yaitu : akan naik dan akan terus turun sampai menyentuh angka $1 per SBD. Tetapi dalam kasus SBD, sulit untuk memberikan pendapat bahwa SBD akan kemungkinan akan turun lagi, mengapa? Sebab komunitas pengguna SBD dalam hal ini steemit adalah suatu komunitas dengan ekspektasi yang sangat besar yang merupakan fondasi kokoh untuk mempertahankan nilai tukar.
Transaksi-transaksi SBD yang terjadi di steemit, secara langsung ikut ambil bagian untuk mempengaruhi pergerakan harga. Kalau demikian, mengapa pula nilai tukar SBD tidak terus-menerus naik dan tidak pernah turun? Karena penentu harga tukar adalah permintaan dan penawaran, dimana dalam posisi nilai tukar turun tentu ada trader yang diuntungkan, begitu juga setiap posisi harga tukar naik ada juga trader yang diuntungkan. Jadi prilaku trader di pasarlah yang menentukan harganya.
Pergerakan harga tukar SBD tidak boleh hanya dilihat membandingkan nilai tukarnya terhadap US Dollar semata-mata, tetapi ikut juga membaca harga SBD yang diukur melalui pergerakannya terhadap harga cryptocurrency lain seperti Bitcoin, ETH yang juga bagian dari ekosistem yang ikut berperan besar mempengaruhi nilai pertukaran cryptocurrency. Sebagai dua mata uang digital dengan harga tertinggi pertama dan kedua, Bitcoin dan ETH cukup memberi warna dalam mempengaruhi harga crypto lain termasuk SBD.
Ada tiga reaksi Pasar terhadap suatu mata uang crypto yang harga sedang anjlok, pertama banyak trader yang panik dan kemudian memilih melepaskan (sell), kedua trader yang optimis, memilih membeli karena harganya sedang turun dan menentukan target profit saat pergerakan kembali naik, dan ketiga memilih bertahan karena harga beli untuk investasi awal adalah di harga yang tinggi dan menunggu saat profit baru akan melepaskannya.
Reaksi (sikap) seorang trader terhadap harga tukar ditentukan oleh pengalaman, intuisi, dan juga emosional. Emosional cenderung tanpa kalkulasi yang matang, sehingga banyak trader yang dalam mengambil keputusan secara emosional tidak pernah beruntung dalam sebuah investasi di foreks maupun di crypto.
Membaca trend harga SBD atau Steem tentu harus membacanya secara utuh, minimal trend yang harus dibaca adalah trend paling minimal adalah 90 hari terakhir, dalam kasus SBD/Steem pergerakan harga yang diperlihatkan selama 90 hari terakhir adalah trend turun, dan saya berpendapat bahwa posisi harga terendah dalam 90 terakhir untuk mata uang digital yang memiliki daya tahan seperti SBD/Steem bisa jadi merupakan titik balik untuk naik kembali. Semoga.
Salam Hangat,
Azka Ahmad Fadjar
(Trader dan Steemian)
#Disclaimer: Perdangan Mata Uang Crypto adalah investasi dengan resiko tinggi, karena itu sebelum berinvestasi hendaknya menjumpai para pakar guna mendapatkan masukan dan pertimbangan.
