Aku dan Kenangan [Introduceyourself-Introducemyself)


Source

Hai, Steemian….
Perkenalkan, Yogyakarta namaku. Tempat beragam kenangan yang menyisakan cerita dari kepurbaan batin Pertiwi. Tempat yang tak pernah tunduk dan takluk hingga masa lalu masih dapat kalian temukan. Berjalan di lorong-lorongku adalah penempuhan mesin waktu, napak-tilas yang melintas kekuatan cerita.

Senyum warga adalah penghias ornamenku. Jajaran wajah yang bermakna, “Hai... apakabar? Singgahlah… Silahkan masuk… Silahkan duduk…”

Nikmatilah segala yang ada di bentangku. Seulas senyum, semangkuk gudeg, secangkir wedang jahe, sebentang altar persembahan karya di sepanjang Malioboro.

Pengamen, pengunjung dan pedagang membaur di sini, di lingkungku. Menjadi perpaduan simponi antara tetamu dengan tuan-rumah, antara sambutan dengan datang, antara karya dengan pecinta.

Tak cuma bagi para penjelajah yang datang untuk sekedar singgah dari penjuru negeri, aku juga menjadi sahabat bagi pelajar dan mahasiswa dari penjuru negeri. “Biaya hidup di sini murah…” kata mereka. Ya. Itulah hadiah yang bisa kami berikan bagi para penetap dan pesinggah.

Pecinta yang mengawali atau menyatukan di sini. Tak terkecuali sebuah pertanyaan besar dalam roda sejarah pertunjukan percintaan Nusantara, “Ada Apa dengan Cinta” menemukan pertautan akhir di sini. Hahahahahahaha…
Sudah terlalu banyak yang menuliskanku, dengan rasa; cinta, rindu, marah dan benci. Tapi aku tetaplah aku… yang selalu akan membawamu kembali. Toh lebih banyak yang mendukung Malioboro ‘punya’ Doel Sumbang dan Yogyakarta ‘milik’ Katon Bagaskara ketimbang membantah buah kenangan mereka.

Aku akan hadir di sini untuk membagikan cerita sepanjang masa mengenai segala tentangku. Anggaplah ini semacam penghiburan batin dan pelipur rindu bagi yang ingin menyambangiku karena pernah mendengar dan menyaksikanku dari jauh, atau merindukanku setelah sebelumnya pernah kemari; entah sebagai pesinggah atau pernah menetap beberapa waktu.

Kupadai dahulu perkenalan ini. Aku ingin tetap menjadi Yogyakarta tempat kalian melabuhkan kenangan dan kerinduan.

Hamemayu Hayuning Bawana!

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now