Perempuan di Tepian Sungai Bengawan Solo

Tentu kita tidak asing dengan istilah "Bengawan Solo." Nama Bengawan Solo diabadikan dalam sebuah lagu yang dinyanyikan oleh musisi terkenal Indonesia. Sungai ini mengalir melewati beberapa kota dan merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa.

image

Satu hal yang mengingatkanku pada sungai bengawan Solo adalah ketika tiga tahun yang lalu aku dan teman-teman mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertempat di Klaten, Jawa Tengah. Saat itu kami ingin berpartisipasi membantu kegiatan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia warga Desa Gondangsari dan merencanakan untuk bertemu dengan tim karangtaruna dari RT 09.

"Kalo ke RT 09 harus naik motor soalnya jauh. Kalau ngga, jalan kaki juga bisa tapi nanti naik perahu getek." Ucap Ikhsan, anak kepala dusun yang selalu setia membantu kami. Penjelasan singkatnya membuat kami bertanya-tanya. Hah? Nyebrang sungai? Really?

Maka pagi itu, kami memutuskan untuk berjalan kaki saja. Untuk menuju ke perahu getek yang dimaksud oleh Ikhsan, kami harus berjalan melewati pekarangan warga. Di pinggir sungai, kami masih melihat pohon-pohon tumbuh dengan subur. Ini pertanda sungai masih memberikan manfaat yang besar untuk mengaliri lahan-lahan milik warga sekitar.

image

Rupanya benar, sesampai di tepi sungai, kami melihat rombongan anak-anak sekolah dasar yang baru saja menyeberang menggunakan perahu getek untuk berangkat sekolah. Disana, berdiri seorang ibu paruh baya memegang dayung, yang langsung menyambut kami dengan senyum manisnya.

image

Ragu-ragu kami bergantian naik ke atas perahu getek. Sekaligus memperhatikan si Ibu yang dengan gagah berani mengayunkan dayungnya tanpa rasa takut sedikitpun. Masya Allah. Keberanian Ibu mengobarkan semangat pada diri kami. Betapa Hidup harus diperjuangkan !!!!





Salam Hangat,
@yulimia

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
3 Comments
Ecency