This content was deleted by the author. You can see it from Blockchain History logs.

Tasapo dan Marampot

P_20180823_171157.jpg

Ada kepercayaan lama yang masih dipercayai oleh orang kampungku, termasuk keluargaku sendiri.

Walau aku meragukannya, tapi aku tetap menurut apa yang dilakukan orang tuaku ketika aku mengalami demam.

Biasanya saat badan panas, pusing, dan sakit-sakit seluruh tubuh, orang dikampungku menyebutnya tasapo.

Menurut kepercayaan suku aneuk jamee, penyebab tasapo karena disapa atau ditegur oleh orang yang sudah meninggal dunia.

Bila tasapo berlanjut maka akan diduga merampot.

P_20180823_172244.jpg
Tanda orang tasapo ialah kunyitnya telentang tiga biji, satu tertelungkup

Inilah yang kualami saat ini, setelah dua kali tasapo akhirnya aku positif marampot.

Sepulang dari Banda Aceh, seperti biasanya aku tidak bisa diam di rumah. Apalagi kalau teman-temanku tahu kalau aku sudah pulang. Jadi, malam itu pun kami ngumpul sampai larut malam di masjid.

Malam itu aku ada ke toilet masjid menamani temanku yang hendak buang air kecil. Tempat ini memang dikenal angker karena di belakangnya kuburan.

Rupanya sepulang dari situ, badanku mulai meriang dan aku pun tasapo kata umakku.

Untuk obat tasapo biasanya dipotong-potong kunyit dan di simbang sambil membaca surat al-ikhlas, an-nas, dan al-alaq.

Setelah itu barulah diusap ke kepala, leher, tangan, dada, dan kaki.

P_20180823_171201_1.jpg

Ternyata sakitku masih tidak berkurang, sampai dua hari belakangan aktivitasku, hanya tidur di kasur, makan di dapur, dan cuci muka di sumur.

Aku tidak dibolehkan mandi karena kalau mandi demamku bertambah parah kata Umakku. Padahal aku sudah gerah, dua hari tidak mandi.

Ternyata aku benar merampot setelah dilihat oleh seorang tabib perempuan menggunakan kunyit.

Ada juga yang menggunakan batang pisang yang di potong-potong lalu dimasukkan ke dalam air untuk menentukan lokasi merampot.

Setelah tahu di mana lokasinya, lalu dipilihlah orang yang bisa mengambil dedaunan di lokasi tersebut untuk diremas dengan air.

P_20180823_194834.jpg
Dedaunan yang diambil di tempatku merampot

Air dari remasan daun inilah yang dioleskan ke kepala dan seluruh tubuh sambil membaca ayat-ayat Al-quran.

P_20180823_175601.jpg

Meskipun sekarang jaman mileneal, tapi hal-hal seperti ini masih ada di kampungku.

Kalau ditinjau dari ilmu medis bahwa kunyit mengandung antibiotik yang cepat meredakan nyeri dan panas.

Bisa jadi, saat panas tubuh meningkat olesan kunyit dapat menyeimbangkan tubuh ke suhu semula.

Begitu juga dedaunan yang digunakan untuk obat karena seluruh tumbuhan yang ada di bumi ini dijadikan Tuhan sebagai obat.

Ditambah lagi dengan efek kepercayaan (placebo) yang meyakinkan seseorang pasti sembuh dengan obat tersebut. Hingga akhirnya orang tersebut akan sembuh berkat dirinya, alam, dan Tuhan.

P_20180823_194752.jpg

Semoga aku juga sembuh nantinya setelah dioleskan obat merampot ini. Mohon doanya ya sahabat steemians.