Daily Sketch: Mabuk di Kutaraja

image

Banda Aceh pernah membikinnya mabuk, Pada awal-awal ia belajar memberi petuah pada penguasa melalui puisi. Rezim berganti seperti tahun yang enggan berlama-lama dalam satu kalender.

Di Seutui yang selalu ramai, asap Dji Sam Soe-nya larut dalam udara sore beserta nasihat-nasihat sastrawi untuk penyair muda. Segelas teh tarek dingin dan canai panas tak menggodanya berhenti bicara. Hingga azan Magrib, kota kian riuh. Peunayong, Simpang Surabaya hingga ke Punge, orang-orang memenuhi warung kopi tanpa perlu buat janji.

"Banda Aceh tak terdefinisi. Mungkin, kopi dan puisi bisa hadir bareng untuk memaknai" ungkapnya mengakhiri.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
1 Comment
Ecency