Karena pada titik dan derajat tertentu, tak ada seorangpun bisa memupuk kembali rasa percaya dirimu. Tak ada yang bisa mengertimu lebih dari yang kamu lakukan. Maka dari itu, semestinya kita harus paham betul konsep ini: bahwa rasa percaya pada diri sendiri adalah salah satu kunci keberhasilan.
Banyak sekali hal luar biasa yang bisa kita lakukan ketika kita percaya pada kemampuan sendiri. Kita bosa mengentaskan tugas-tugas yang cukup rumit. Lebih dari itu, kita juga bisa menebar aura positif bagi lingkungan ketika percaya pada kemampuan sendiri.
Jika melihat dari beberapa kasus, justru kepercayaan diri lebih efektif ketimbang hal lain bagi seseorang untuk membangkitkan semangatnya ketika ia rapuh dan tersungkur. Contoh kasus adalah Cristiano Ronaldo. Pesepakbola asal Portugal itu pernah didera kasus cukup rumit ketika masih membela Madrid.
Saat itu, di penghujung kariernya, pesepakbola yang sekarang membela Juventus itu diserang berbagai masalah yang tergolong berat. Selain kasus penggelapan pajak, ia juga diguncang kasus pemerkosaan seorang perempuan berkebangsaan AS.
Pada awalnya kasus tersebut tak mengusik mentalnya. Ia masih rutin mencetak gol dan menampilkan aksi menarik di atas lapangan. Tetapi ia juga manusia. Lama kelamaan masalah itu mempengaruhi performanya di atas lapangan hingga alpa membobol gawang lawan di beberapa laga.
Zidane, selaku pelatihnya saat itu mengakui tak bisa berbuat banyak dalam membantu Ronaldo mengatasi masalahnya. Akhirnya ia berujar pada sebuah media Spanyol, "Hanya dirinya sendiri yang bisa memompa semangatnya dan kembali apil di lapangan hijau. Saya percaya dia bisa melakukannya karena memiliki rasa percaya diri yang besar".
Benar saja, Ronaldo bisa mengatasi masalah tersebut karena punya rasa percaya diri yang besar. Ia seratus persen percaya pada kemapuan diri sendiri sehingga bisa bangkit dan kembali bersinar. Begitulah, tuan dan nona. Salam literasi.
Regards
