This content was deleted by the author. You can see it from Blockchain History logs.

Betapa Memalukannya (Bakal Calon) Pemimpin Kita


image

Sumber

Pertama melihat viralnya berita memalukan ini beredar di media massa dan media sosial, jujur saja, saya bingung harus bereaksi seperti apa. Malu tentu saja iya. Frustasi juga salah satu yang patut ada setelah membaca berita macam ini. Dan.. Ingin rasanya meninju mereka yang tak tahu malu ingin menjadi pemimpin rakyat padahal memimpin diri sendiri saja tak becus.

Betapa memalukannya mereka ketika berhasrat ingin menjadi pemimpin, orang-orang yang berdiri di depan lantas memimpin diri sendiri saja tak beres. Teman-teman steemian mungkin tahu maksud saya. Ini reaksi terkait berita yang diliput Serambi Indonesia tentang bakal calon legislatif (bacaleg) yang tak lulus uji baca alquran.

Mereka, para bacaleg itu tidak bisa baca alquran. Otomatis mereka jauh dari alquran. Tidak mengerti apa-apa yang disampaikan alquran. Mungkin hanya memegangnya setahun sekali pas bulan puasa. Lantas mencalonkan diri menjadi wakil rakyat? Ini jelas representasi orang-orang yang berhasrat memimpin bukan untuk memimpin, tetapi untuk meraup keuntungan dari jabatannya. Sangat disayangkan!


image

Sumber

Sebagai rakyat Aceh yang notabene adalah penganut Islam mayoritas sudah sepantasnya malu dengan berita ini. Ini adalah bencana morak yang menggambarkan kondisi Aceh hari ini. Pemimpin yang longor dan tak becus menjalankan tugas makin banyak. Mereka berada di puncak kekuasaan karena memiliki kuasa atas orang banyak dan memiliki mesin uang untuk membeli kursi panas di gedung dewan.

Kita harusnya malu bahwa di negeri yang mengusung syari'at Islam ini masih ada orang-orang yang tak punya malu. Orang-orang yang tak memiliki kemampuan memimpin tetapi memaksakan diri untuk berdiri di depan. Ini bencana moral yang tak bisa dianggap sepele. Barangkali kalau Aceh adalah negeri bebas macam Italia, Spanyol atau Portugis misalnya, pemimpin tak bisa alquran adalah biasa. Tapi kita ini Aceh. Provinsi yang masyhur dengan lakap Serambi Mekah.

Kita benar-benar tak bisa tidak setelah membaca berita ini pasti sedih tak sulit berkata-kata. Bahwa di negeri kita sudah disesaki orang-orang yang tidak punya kemampuan apa-apa lantas ingin menjadi orang yang ingin suaranya didengar. Memang, bisa baca alquran tak serta merta membuat seseorang baik. Tetapi, jika orang paham alquran saja bisa berlaku curang bagaimana lagi jika orang yang sama sekali tak pernah bersentuhan dengan alquran?


image

Sumber

Kita benar-benar harus frustasi dengan (pemimpin) kita. Bahwa negeri ini memang sedang kolaps dan membutuhkan pemimpin yang benar-benar bisa menjadi panutan. Pemimpin yang bisa menularkan hal-hal positif untuk rakyatnya. Pemimpin yang kebijakan dan keputusannya tidak memberi mudharat. Pemimpin yang bisa menjadi Imam shalat. Pemimpin yang azannya menggetarkan. Pemimpin yang mahir membaca alquran.

Aceh membutuhkan pemimpin dengan karakter itu saat ini. Sudah cukup lama Aceh kering akan pemimpi ideal macam itu. Sudah sangat lama Aceh merindukan pemimpin yang pantas mengimami shalat rakyatnya pemimpin yang bisa membaca doa-doa baik untuk negerinya. Pemimpin yang bisa membangkitkan Aceh agar lebih maju dan Makmur. Sudah lama kita kehilangan pemimpin macam itu. Dan kita frustasi atasnya.

Lantas yang bisa lakukan adalah berdoa dan berharap semoga Allah segera mmberikan pemimpin yang baik, Arif dan bijaksana untuk Aceh bumi aulia ini. Semoga kedepannya akan lahir pemimpin-pemimpin yang dekat dengan alquran dan sunnah. Semoga kedepannya tidak ada lagi orang-orang bodoh dan tak mengerti cara memimpin mencalonkan diri menjadi pemimpin.

Berita memalukan macam ini tak bisa dipercakapkan lebih panjang. Mungkin hanya sampai di sini saya harus mengakhirinya agar luka itu tak terlalu perih dan tak terlampau menyayat. Semoga menjadi bahan renungan untuk kita semua. Salam literasi.


image


Regards

@samymubarraq