Terjebak di Bukit Kecil Hutan STIK

Ini bukan ekspedisi atau latihan Off Road di pedalaman Aceh Besar, ini hanya satu kegiatan akhir tidak terencana yang harus kami lakukan saat berakhirnya Pendidikan Dasar (Diksar) Mapala Hukum Unsyiah jelang akhir pekan lalu di Hutan STIK Jantho. Sebagian kami harus rela bergotong royong agar Innova milik temanku bisa mendaki bukit yang sebenarnya tidak terlalu tinggi.

Kejadian ini sebenarnya sudah kami perkirakan sejak awal kedatangan. Hanya saja, saat berkunjung ke lokasi cuaca masih bersahabat dan tentunya mobil bukan mendaki, tapi sebaliknya, turun bukit. Jadinya, walau sedikit licin karena hujan semalam, tapi Innova tetap bisa turun tanpa kendala berarti. Boleh dikata, semua berjalan baik-baik saja.

Sekira dua jam sebelum kejadian ‘gotong royong', ceremonial Diksar baru saja ditutup oleh panitia setelah agenda jurit malam selesai. Sebagaimana biasanya, lalu peserta dan panitia istirahat sejenak. Walau demikian, sebagian panitia memilih tidak tidur, mereka sibuk berkemas-kemas agar segala peralatan tidak tercecer atau tertinggal.

Sebagai undangan, aku dan sejumlah kawanku meminta izin kepada panitia untuk pulang lebih dulu, itu setelah semua peralatan pribadi kami kemas. Tentu saja panitia rela, tanpa ada larangan. Mesin Innova dipanaskan beberapa menit saja, segala peralatan ditumpuk di belakang, dan sudah saatnya kami untuk bergerak pulang pagi itu.

Setelah semalam juga hujan deras, tentu saja turunan yang kemarin gampang untuk dilewati akan semakin sulit. Memang tanjakan tidak terlalu miring, hanya saja semakin licin.

Belum separuh tanjakan, Innova sudah meraung-raung. Berkali-kali gas ditekan, Innova tetap saja jalan di tempat. Tidak setengah meter pun bergerak. Mobil berjalan mundur sekira dua ratus meter ke belakang. Ini untuk mengambil jarak sebelum percobaan pendakiannya kembali di lakukan. Seketika, mobil kembali meluncur dan harus diam di tempat semula.

Saat mulai kehabisan cara dan semua personil 'gotong royong' awal sudah terlihat lelah. Tanpa diminta, seorang panitia datang dan menawarkan jasanya. Usulnya, Innova di tarik saja dengan mobil Taft Hiline, itu kendaraan operasional panitia selama di lapangan. Tanpa pikir panjang, usul itu pun diterima dan proses evakuasi pun berlangsung di kala pagi jelang siang itu.

Seutas karmantel milik panitia dikeluarkan, lalu diikat kuat di bagian depan Innova dengan 'fisherman knot'. Berhampiran waktu, di bagian belakang Hiline juga diikat tali serupa. Tidak sampai sepuluh menit, semua ikatan sudah selesai sebagaimana diharapkan, kini tinggal menunggu aksi evakuasi saja. Semua yang terlibat berdiri di samping jalur dan siap menyaksikan.

Benar, dengan gampang Hiline mampu menolong Innova mendaki bukit yang tidak terlalu tinggi. Dan setelah beberapa menit, perjalanan pulang kembali bisa kami lanjutkan dalam suasana yang sedikit melelahkan. Terimakasih Dani!.

@pieasant

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Ecency