Impian itu milik kita, namun takdir itu milik Allah

Kita masing-masing mempunyai impian, saya sendiri dulu sejak duduk dibangku Sekolah Menengah Atas mempunyai impian atau cita-cita menjadi seorang Anggota POLRI, namun impian hanyalah impian, saat saya lulus SMA, Indonesia tercinta dilanda krisis moneter, dan Aceh dilanda konflik bersenjata, sehingga orang tua saya sangat keberatan untuk mendukung cita-cita saya, walaupun kondisi daerah kami dalam kondisi perang, namun tidak menyurutkan keinginan saya untuk menjadi Anggota POLRI, namun karena orang tua yang tidak mendukung, akhirnya saya dikirim ke Banda Aceh untuk kuliah.

image


Sebenarnya sedikitpun saya tidak punya keinginan untuk kuliah, karna bagi saya, kebahagiaan tertinggi adalah menjadi anggota Polri, akhirnya saya kuliah dengan penuh keterpaksaan dan tekanan batin, saya kecewa. Apalagi ketika mendengar kabar bahwa ada beberapa orang teman SMA saya yang lulus jadi anggota Polri, saya benar-benar iri dengan mereka. Saya iri mereka mempunyai orang tua yang begitu peduli dengan cita-cita anaknya, sedangkan saya? Orang tua saya dan keluarga saya tak satupun peduli dengan cita-cita saya.

image


Di Banda Aceh saya tinggal di daerah Darussalam, kalau mau ke pusat kota sudah pasti melewati markas Brimob Jeulingke yang sekarang sudah menjadi markas POLDA ACEH, setiap melewati markas Brimob, luka kekecewaan dihati semakin membesar, dalam hati saya bergumam "betapa beruntungnya mereka bisa menjadi anggota Brimob".

Saya kuliah di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Ar-Raniry, sebenarnya saya juga lulus di jurusan Fkip PPKn di Unsyiah, namun karna duluan pengumuman di IAIN, saya memutuskan kuliah disana saja, karna saya masih berharap suatu saat orang tua saya akan mengizinkan saya mendaftar jadi anggota Polri, jadi saya pikir untuk apa saya harus pindah kuliah ke Unsyiah, karna sebenarnya saya sedikitpun tidak semangat untuk kuliah.
Namun ternyata nasib saya tidak berubah, saya harus menyelesaikan kuliah saya sampai mendapat gelar sarjanapada tahun 2003.

Akhirnya nasib mengantarkan saya menjadi seorang guru, walaupun saya bukan lulusan FKIP, seandainya saya tau bahwa saya ditakdirkan sebagai seorang guru, pasti dulu saya akan mendaftar ulang ketika lulus di FKIP PPKn Unsyiah,
Impian memang milik kita, namun takdir milik Allah.

image


Sekian postingan saya kali ini, semoga menjadi pembelajaran bagi kita, agar kita mendukung apapun cita-cita anak-anak kita, karna hidup mereka, mereka sendiri yang menjalani, "jangan mengukur baju untuk mereka dengan ukuran baju kita" , mereka punya cita-cita dan kebahagiaan dengan jalan nya sendiri.
Terimakasih telah membaca postingan saya, wassalam @pakmanan.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
8 Comments
Ecency