Untung saja aku pernah berkecimpung di beberapa organisasi internal dan eksternal kampus. Sehingga meski tidak begitu lihai seperti banyak seniorku dalam konteks komunikasi di organisasi tapi minimal, aku mampu sedikit serta membangun sebuah komunikasi dengan mitra bisnis.
Dalam semua konteks komunikasi itu begitu penting. Bisnis, politik, hukum dan lainnya. Tak pandang kelas level bawah maupun level tinggi, semuanya sukses jika komunikasi dibangun dengan baik. Apalagi bisnis dan politik. Kedua hal ini tidak lepas dari yang namanya komunikasi. Bagaimana hanya dengan komunikasi yang sederhana mampu membuat orang lain terpukau melihatnya. Meski realita nanti tentu tidak sama seperti apa yang dikomunikasikan sebelumnya.
Saat kuliah dulu banyak mahasiswa yang apatis terhadap hal ini. Bahkan tidak sedikit yang malah cuek saat diajak masuk organisasi. Telat selesai kuliah adalah alasan yang banyak dilontarkan mahasiswa yang apatis terhadap organisasi waktu itu. Meski pada kenyataannya. Tidak menjadi mahasiswa aktif di organisasi pun tak sedikit yang berakhir di usia perkuliahan yang lanjut.
Padahal dia sendiri tahu dan mengerti bahwa, ada banyak faktor yang membuat mahasiswa itu mengakhiri proses perkuliahan dalam kurun waktu yang lama. Ada yang karena faktor kebodohan, sehingga ia harus mengulang tiap semester. Ada yang pemalas, banyak absen daripada kehadiran. Ada yang sibuk, ini dan itu. Dan ada pula karena kondisi kesehatan yang tidak baik sehingga membuat ia harus mengulang setiap semester.
Sebaliknya pun banyak, tidak sedikit mahasiswa aktif organisasi yang mendapatkan nilai tinggi alias cumlaude. Dan bisa menyelesaikan studi mereka dalam durasi waktu yang sangat singkat. Jadi bukan alasan organisasi adalah suatu hal yang membuat kuliah anda lama.