Yang benar disalahkan, yang salah diagungkan

Yang bengkok tidak akan dipukul banyak, justru yang lurus dihantam terus

image

Terkadang dalam hidup, ada orang yang harus di korbankan. Bukan karena ia bersalah, namun karena ia menghalangi. Menghalangi bagi mereka yang haus akan sesuatu hal. Bagi mereka yang tak suka kepada orang-orang yang jujur. Di zaman sekarang ini, kita hidup dimana yang benar disalahkan dan yang salah dibenarkan, yang tabu jadi hal biasa, timbulnya kecurigaan pada kebenaran.

Seseorang bisa mencurigai Kebenaran yang sesungguhnya, bahkan mencaci maki kebenaran, menyalahkan kebenaran akan tetapi mempercayai kebohongan yang seharusnya tidak perlu dipercayai, hingga dari kebohongan itu menjadi kebenaran. Begitulah fenomena yang terjadi dizaman sekarang.

Jika ada manusia yang merasa diri paling benar, hal tersebut bukanlah sesuatu yang aneh. Jika ada manusia yang merasa pendapatnya adalah yang paling baik, hal tersebut adalah sesuatu yang lumrah. Dan jangan lupa, manusia yang merasa diri lebih baik atau lebih benar, itu mungkin saja memang benar-benar seorang yang baik dan benar. Jadi, jika kita sering merasa diri menjadi yang lebih benar atau paling baik, itu adalah hal yang wajar-wajar saja.

Namun apa jadinya bila kita sudah berbuat benar dan jujur, tapi posisi kita sebagai orang kecil, anak buah, bawahan alias wong cilik, akan tetap yang dominan di salahkan. Sakit memang rasanya, jika yang mau menegakkan kebenaran, tapi malah di musuhi bahkan di bully habis-habisan, misal bukan oleh pemimpinnya sendiri. Tapi oleh para orang-orang penjilat atau orang cari muka.

Dizaman ini uang sangat berpengaruh terhadap fakta kebenaran yang ada, demi uang orang rela mengorbankan orang lain, menjatuhkannya dengan fitnah-fitnah keji. Seseorang yang berjalan dijalan lurus bisa dibengkokkan, dipelintir, dicari dan dibuat-buat sebuah kesalahannya lalu disebarkan kemedia massa, sehingga ia nampak seperti penjahat.

Dengan uang orang bisa membeli hukum. Dengan uang orang bisa berbuat semaunya. Misalnya ada seseorang bersalah tetapi bisa bebas atau ringan hukumannya. Kenapa bisa?... Ya bisa karena ada kekuatan uang, kita bisa memakai jasa pengacara terhebat, ya tentu harus hebat juga jumlah uangnya. Ternyata uang bisa membenarkan yang salah dan meyalahkan yang benar.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
3 Comments
Ecency