Nama Saya Zulfurqan

Assalamualaikum, sahabat steemit (steemian). Jaroe dua blah ateuh jeumala (dua tangan saya di atas kepala)

Setelah sekian lama memiliki akun steemit, hari ini saya baru bisa memperkenalkan diri saya kepada seluruh steemian. Nama saya Zulfurqan. Alasan menggunakan furqanzedef karena sebelumnya saya sudah memiliki akun steemit. Sayangnya, karena lama tidak menggunakannya, saya tidak menyimpan password, apalagi mengingat deretan panjang angka dan huruf itu. Nama akun saya sebelumnya Zulfurqan. Saya memilih menggunakan nama lengkap saya yang asli. Sampai sekarang juga saya belum menemukan orang bernama “Zulfurqan”, sedangkan misalnya “Muhammad Furqan” ada. Sementara itu, furqanzedef (furqan zf) juga belum ada yang menggunakannya. “ZF” nama asli saya yang saya buat singkatannya.

P_20180412_184829_BF.jpg

Saya lahir 3 Maret 1994. Hobi saya di antaranya berenang, menulis, berdiskusi, menjelajahi dunia maya, menyukai dunia bisnis, dan sekarang saya sedang mencoba menyukai membaca. Dalam perkenalan ini, saya akan lebih banyak bercerita mengenai kegiatan saya dalam tulis menulis. Apalagi dunia steemit sangat akrab dengan kegiatan tulis menulis.

Kegemaran saya menulis sudah sejak sekolah Madrasah Tsanawiyah Swasta (MAS) Jeumala Amal. Pada awalnya saya suka menulis puisi, meskipun saya akui sekarang puisi tersebut terkesan lebay. Di Dayah Jeumala Amal (DJA), terdapat kegiatan ekstrakurikuler Bengkel Tulis. Guru menulis pertama saya Ustaz Hanafiah, sosok yang jago di bidang sastra. Saat saya kelas 5 (MAS: XII) saya dipercayakan menjadi ketuanya.

Aktifitas menulis semakin aktif saya lakukan pada saat menjadi wartawan magang di The Globe Journal (TGJ). TGJ merupakan perusahaan media berbasis online. Tiga bulan magang di sana saya diangkat menjadi wartawan. Saya bekerja di TGJ sekitar 4 tahun. Di saat yang sama saya menulis di Tabloid Gema Baiturrahman, tabloid jumatan Masjid Raya Baiturrahman. Saya juga hampir selalu mengisi rubrik ekonomi kreatif Warta Kota Banda Aceh. Majalah satu ini milik Pemerintah Kota Banda Aceh. Sudah beberapa bulan ini tulisan saya turut mengisi Aceh Economic Review, majalahnya Biro Ekonomi Setda Aceh. Saya ikut terlibat aktif menulis buku biografi Abdi Abdul Wahab Pemimpin di Dua Era bersama Tim 13 (13 orang yang terdiri dari para akademisi Universitas Syiah Kuala. Prof Abdi pernah menjabat rektor Unsyiah. Pembedah bukut tersebut yakni Prof Humam Hamid, Prof Yusny Saby, dan Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Sedangkan moderatornya Saifuddin Bantasyam.

31.jpg
http://www.acehtrend.co/unsyiah-bedah-buku-prof-abdi-abdul-wahab/

Semua kegiatan tersebut saya lakoni sejak saya di bangku kuliah, tepatnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Bahasa Inggris Unsyiah. Buku biografi Prof Abdi sendiri diluncurkan pada 14 November 2017 di AAC Dayan Dawood Unsyiah, dua hari sebelum saya sidang sarjana S1. Hari itu pula untuk pertama kalinya nama saya menggema melalui loudspeaker besar di sana. Prof Abdi menyebut saya pemuda tangguh. Seumur hidup saya, pertama kali menggunakan jas adalah pada hari buku tersebut diluncurkan.

Sekarang, saya sudah menyelesaikan studi Bahasa Inggris saya. Saya masih aktif mengisi tulisan di TGB, AER, Mimbar Media, dan sedang menyelesaikan penulisan buku sejarah 55 Tahun Fakultas Teknik Unsyiah. Buku sejarah Teknik rencananya diluncurkan pada September 2018, tepat pada peringatan hari jadi fakultas itu. Saya juga sudah bergabung di Forum Aceh Menulis (FAMe) chapter Banda Aceh yang dibina Yarmen Dinamika (Redaktur Pelaksana Serambi Indonesia).

Bagi saya, siapa saja yang mengajarkan saya menulis itu guru saya, di antaranya Ustaz Hanafiah (Dayah Jeumala Amal), para senior DETak Unsyiah, Hayatullah Pasee, Yuli Rahmad (TGJ), Radhi Dharmasyah (TGJ), Muhajir Juli (TGJ), Sayed Muhammad Husen (TGB), Jeliteng Pribadi (penulis senior) dan Yarmen Dinamika (FAMe). Semua nama itu saya urut berdasarkan perjumpaan saya dengan mereka. Mereka selalu menekankan saya untuk gemar membaca agar mampu menulis.

Dengan adanya steemit, saya berharap lebih banyak lagi mengenal para penulis lainnya. Namun, saya masih tergolong pemula menggunakan teknologi nan modern ini. Semoga, melalui perkenalan ini, para steemian maupun Komunitas Steemit Indonesia (KSI) dapat mengarahkan dan mendidik saya menggunakan steemit. Akhirnya, semoga kita dapat menjalin silaturahmi tanpa batas.

Sekian perkenalan diri saya, semoga bermanfaat.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now