Anda tahu pedagang jamu? Pernah minum jamu? Bagaimana jika seorang pedagang jamu berkeliling sembari membawa buku-buku bacaan yang dipinjamkan secara gratis. Yah ... Begitulah rutinis yang lakukan Muhammad Fauzi (34), lelaki asal Sidorejo, Jawa Timur ini setiap hari “meracuni” pembeli jamunya dengan buku. Selain mempromosikan daganganya, beliau juga membawa pesan moral yang menginspirasi banyak orang.
Berawal dari kehidupannya sebagai anak orang tidak mampu, yang hanya mengenyam pendidikan hingga SMP. Fauzi tidak memiliki keahlian untuk mencari nafkah setelah menikahi Imroatul (30) pada 2008. Akhirnya ia mulai berjualan jamu, profesi yang pernah dijalani semasa bersama ibunya. Beliau lahir di Desa Kedung Bendo, Kec. Tanggulangin, Sidorejo.
Fauzi dengan jamu dan para pembelinya
Jamu dagangan Fauzi dikemas dalam botol-botol plastik, yang ditata rapi di atas keranjang kayu yang terpasang di jok belakang motor bebeknya. Ia membawa sekitar 80 buku, yang terdiri dari berbagai jenis bacaan. Mulai dari dari buku agama, kesehatan, politik, novel, hingga komik. Buku-buku tersebut ditata di bagian belakang keranjang kayu yang bertuliskan"Sak Iki Jamane Moco” atau “Sekarang Zamannya Membaca”.
Beberapa waktu lalu, lelaki yang memiliki dua orang putra ini, bersama beberapa Penggiat Literasi lainnya diundang orang pertama di Indonesia, Presiden Joko Widodo. Bahkan, untuk menghadiri undangan istimewa tersebut, ia sempat kebingunan, karena tidak memiliki baju batik dan sepatu. Seorang sabahat beliau, sangat kagum pada sosok inspiratif ini, sehingga mentransfer uang untuk membeli peralatan sekaligus sebagai ongkos berangkat ke Jakarta. Beliau dijamu oleh presiden Jokowi dengan melaksanakan makan malam bersama, diskusi tentang literasi tentang idenya meracuni pembeli jamunya dengan buku.
Fauzi saat bertemu Presiden Joko Widodo
Berbagai media meliput kegiatan dan profil lelaki asal Sidoarjo ini, beliau menjadi inspirasi banyak orang, jika berbagi itu indah dan membawa barakah. Bahkan, pertemuan dengan orang nomor satu di Indonesia ini menjadi sebuah karya yang bertajuk ”Dari Jualan Jamu Sampai Makan Bareng Presiden Jokowi”. Keikhlasan yang beliau lakukan, berbuah manis dan mendapat balasan dari Yang Kuasa. Saya pribadi pernah meminta tolong beliau untuk mencarikan buku-buku novel yang saya perlukan. Beliau membantu saya hingga buku tersebut sampai ke Taiwan dengan selamat.
Kebaikan yang kita berikan untuk orang lain, sesungguhnya adalah kebaikan yang kita tanam untuk diri sendiri
Sahabat Steemian, Semoga tulisan ini bermanfaat dan memupuk rasa cinta kasih dan berbagi terhadap sesama. Baik berbagi informasi yang bermanfaat ataupun ilmu-ilmu lain yang berguna. Meskipun dari hal yang paling kecil. Meminjam quotes Bang Tere Liye dari novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin.
Kebaikan itu tak selalu harus berbentuk sesuatu yang terlihat.
Motor yang digunakan Fauzi keliling
Berikut video Liputan beliau yang tayang di station TV Indonesia
All picts Fauzi's FB coolection
Salam hangat dari Taiwan
@ettydiallova
