Tips: Penggunaan kata depan ‘di’ dalam bahasa Indonesia

DC96A8EE-2C48-4AFE-863C-682B53AD455E.jpeg
source image: garudacitizen


Sebagai orang yang menyukai literasi, kadang saya merasa risih pada prosa milik teman-teman Steemian yang menggunakan bahasa Indonesia dalam postingannya tapi dengan penggunaan kata yang salah.

Kesalahan ini kemungkinan besar disebabkan oleh salah pahamnya menggunakan kata imbuhan atau kata depan dalam penguat kata sebagai penjelas tujuan yang dimaksud. Dalam hal ini konsentrasinya adalah kata depan di

Kata di dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Kata depan
  2. Kata imbuhan/tambahan

BAGAIMANA CARA MENGGUNAKANNYA?

Cara menggunakan di sebagai kata depan

Kata depan digunakan sebagai menegaskan keterangan tempat sebuah objek. Kata di tidak ditulis menyatu dengan keterangan tempat.

Contoh: di sana, di baju, di ambang pintu, di segala arah, di hati, di dalam, di rumah.

Kata yang menerangkan sebuah tempat ada berbagai macam, sebagiannya saya tuliskan berikut ini:
Sana
Sini
Mana
Situ
Dalam
Luar
Atas
Bawah
Dan masih banyak lagi

Note: kata di letaknya terpisah dengan kata selanjutnya.

Cara menggunakan kata di sebagai imbuhan (afiks).

Ada berbagai macam kata imbuhan (afiks) yang letaaknya sebagai awalan, akhiran, sisipan, dan konfiks. Contohnya seperti me-, ber-, per-, di-, ter-, dan masih banyak lagi. Kita akan fokus pada kata di.

Kata di sebagai imbuhan letaknya berada di depan kata kerja namun tidak terpisah melainkan dituliskan secara menyatu. Penggunaan kata di untuk menunjukan sebuah kegiatan pasif.

Contoh: dimakan, dijual, dijajakan, dimanjakan, diambil, dimarahi, dianggurin, dibiarkan, dibakar, dicampakkan, diblokir dll.

MENGGABUNGKAN KATA DEPAN di DAN IMBUHAN di DALAM SATU KALIMAT

1. Di mana memangnya si @auliausu diturunkan oleh driver gocar?

2. Heran deh, kok di meja nggak ada pulpennya. Padahal baru aja dipakai oleh @iqbalhood. Jangan-jangan dicuri @jamanfahmi.


Gimana? Sudah paham? Dengan begini teman-teman steemian lainnya bisa semakin meningkatkan kualitas postingannya lebih bagus lagi. Nggak perlu baku-baku amat asal tujuan tersampaikan. Lalu selama ini gimana? Aku pikir belum begitu tersampaikan karena tidak adanya penggunaan kata yang pas. Sulit? Nggak lah, kan bahasa kita sendiri, Bahasa Indonesia.

Baiklah, saya akan terus berbagi tips membangun untuk teman-teman sekalian di unggahan selanjutnya. Bubye everyone, have a nice holiday with your family, colega, or someone beside you. Happy fasting, and don’t pray late!

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now