Jangan Pernah Berhenti Menuntut Ilmu

image

Jangan pernah berhenti menuntut ilmu. Mengapa saya menuliskan judul demikian? Karena ilmu adalah cahaya. Dengan ilmu kita bisa mengetahui banyak hal untuk mendapatkan sesuatu. Berlaku kebalikan, semua yang kita miliki bisa hilang begitu saja jika dipelihara dan dijaga tanpa ilmu.

Seseorang yang miskin bisa mengumpulkan harta dengan ikhtiar menggunakan ilmu. Akan tetapi seseorang yang kaya raya bisa kehabisan hartanya seketika jika ia tidak mampu mengelola kekayaanya dengan ilmu yang tepat.

Ilmu di sini sangat bermakna luas. Bukan berarti seseorang harus bersekolah tinggi di sebuah lembaga resmi. Akan tetapi ketika ia rajin mengikuti kajian ilmu, mengikuti kursus, pelatihan atau majelis-majelis ilmu yang lain maka secara otomatis pengetahuannya akan bertambah banyak.

image

Lalu, apakah hanya pengetahuan yang bertambah? Tentu tidak. Semakin ia rajin datang ke tempat menuntut ilmu, maka akan semakin ia sering bertemu banyak orang dengan berbagai karakter. Dengan sering bersinggungan bersama orang-orang yang berbeda sifat dan tabiat, maka secara tidak langsung ia telah belajar untuk membentuk kedewasaannya.

Dewasa bukan berarti usianya tua lho... Banyak orang yang sudah bukan anak-anak tetapi ia belum mampu bersikap dewasa. Masih negatif thinking, masih lekas marah, lekas tersinggung dan sifat negatif lainnya. Jika Anda masih merasa memiliki sifat demikian maka perluas lagi pergaulan Anda, perbanyak lagi kenalan dan kawan Anda, dan lebih rajin lagi datang ke tempat yang bisa menambah ilmu serta wawasan Anda.

image

Suatu hari, pernah ada seseorang yang bertanya kepada saya. 'Apakah tidak lelah, sudah menikah masih kuliah?' Maka jawabannya adalah 'sama sekali tidak'. Boleh jadi, kuliah dan terus belajar adalah hobi dan kegemaran saya. Lalu apakah itu menjamin bahwa saya lebih cerdas dari yang lainnya? Tentu tidak. Akan tetapi setidaknya saya bisa menambah pengetahuan saya tentang bagaimana memilih sikap dan memilah tindakan dan cara saya menghadapi orang dengan karakter yang berbeda. Dengan kuliah, dan mengikuti komunitas yang di dalamnya berisikan ilmu maka bukan hanya pengetahuan saya yang bertambah, tetapi wawasan dan kedewasaan sayapun banyak mengalami perubahan.

image

Lalu, pertanyaan berikutnya adalah, 'Buat apa kuliah, dan aktif di komunitas jika akhirnya hanya diam di rumah dan tidak memiliki pekerjaan tetap?'. Maka jawaban jitunya adalah, 'Anak-anak saya tidak boleh dididik oleh orang yang biasa saja. Anak saya harus didisik oleh orang yang berani berkembang dan berwawasan luas. Makanya saya berani memutuskan untuk melanjutkan studi dan aktif di komunitas, dengan harapan jika ada orang yang berhasil menginspirasi hidupnya, maka orang yang pertama itu adalah saya, sebagai orangtuanya.

image

Kita bisa menunjukan kepada anak kita jika hidup itu tidak sempit. Seseorang harus berani mengembangkan potensi yang sudah diberikan oleh Allah kepadanya tanpa batas. Potensi yang dikaruniakan Allah sungguh luar biasa. Makanya setiap manusia berhak mengembangkan semua potensi tersebut. Tentunya dengan cara yang benar dan tidak bertentangan dengan norma dan hukum yang berlaku.

image

Untuk itu tak ada lagi alasan untuk hanya berdiam diri di rumah. Pergilah ke luar, cari ilmu sebanyak-banyaknya, datangilah tempat-tempat yang mampu menjadikan kita lebih baik dan berpikir maju. Bukan malah berdiam diri, menutup hati untuk kedatangan kawan-kawan baru.

image

Berdiam diri dan menutup hati untuk orang-orang baru itu sama halnya dengan menutup peluang kesuksesan kita. Tetap semangat, bersikaplah terbuka dan jangan pernah berhenti menuntut ilmu.

Terimakasih sudah berkenan membaca. Salam hangat @diantikaie KSI Chapter Bandung untuk semua steemian Indonesia.

image

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now