Tidak sahabat, memang kematian adalah rahasia Ilahi, kita tidak mengetahui ia kapan datang. Ajal ataupun kematian akan datang dari berbagai arah. Banyak kita perhatikan yang di datangi ajal bermacam cara. Ada yang kecelakaan lalu lintas pada umumnya terjadi sekarang ini, ada yang tersengat listrik, ada yang terpeleset dan jatuh kejurang, bahkan ada yang sangat ganjil beberapa bulan yang lalau, yaitu orang yang ajalnya datang sambil berdiri dalam keramaian seperti Mall. Itulah kematian, ia tidak mengenal tempat dan waktu, karena hanya menerima perintah Sang Ilahi kapan waktunya.
Lalu apakah dengan semua kejadian itu kita takut akan kematian? Tidak sahabat, kematian bukan untuk ditakuti, melainkan untuk dipersiapkan. Persiapkanlah bekal sebanyak-banyaknya, bernanyaklah ingat kepada-Nya.
Renungilah sedikit sahabat, pernahkah kita melakukan kesalahan, pernahkah kita abaikan perintahnya, pernahkah kita membuat terluka hati kedua orang tua, pernahkah menyakiti perasaan teman? Padahal kita masih diberi kesempatan untuk memperbaiki semua itu, lalu kenapa tidak memperbaikinya? Apakah kita menunggu SAKATUL MAUT terlebih dahulu ? Jangan sahabatku, sakaratul maut tidak menunggu dam menerima penawaran dari kita. Yang ada disaat itu hanyalah penyesalan yang paling dalam.
Dari Abdullah bin Abbas r.a bahwa rasulullah saw bersabda
"Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang merenungi wajah seseorang, didapati orang tersebut sedang bergelak-tertawa. Maka berkata Izrail ; 'Alangkah herannya aku melihat orang ini, padahal aku diutus oleh Allah untuk mencabut nyawanya kapan saja, tetapi dia masih terlihat bodoh dan bergelak ketawa' "
Semoga dengan sedikit goresan papan ketik smartphone dari saya ini bisa bermanfaat dan berguna untuk semua, mari sahabatku untuk saling mengingatkan satu sama lain. Dengan hati dan niat yang tulus, buatlah selalu artikel-artikel yang bermanfaat, karena yanh dibaca nantinya adalah bukan hanya orang kita saja, bahkan orang setelah kita. Apa lagi jika menulis di platform ini yang menggunakan sistem #BlockChain, dimana datanya tidak akan pernah hilang sampai kapanpun.
Pesanku
"Siramilah hidup kita dengan air susu dan madu, jangan pernah engkau sirami dengan air limbah yang memberi muzarat bagimu".
Sumber Gambar
: Image 1 Image 2 Image 3
Bustanur Rahmah
Steemit | @bustanun
Aceh - Indonesia
Kamis 19 April 2018