Social criticism poetry by Ahmadun Yosi Herfanda
perkenalkan, namaku amplop
multi dimensi sosokku
multi fungsi eksistensiku
namun esensiku satu:
pembungkus borok-borok jiwamu
aku siap merahasiakan suap
melicinkan urusan di kantor-kantor
menutup mulut wakil-wakil rakyatmu
(tiba-tiba saja berjuta amplop
memburuku, memburumu
menggelitik-gelitik perutku
mencubit-cubit usus besarmu
tiba-tiba saja berjuta amplop
menjunggil pintu-pintu rumahku
menyerbu meja-meja kerjamu
memperkenalkan diri
sebagai tuhan baru)
perkenalkan, namaku amplop
selalu putih warna bajuku
namun perutku berjuta rupa
borok-borok bangsa
yang tumbuh dari benalu jiwa
(tiba-tiba saja berjuta amplop
menari di dalam tas para konglomerat
menguntit langkah para pejabat
membikin koor di kantor-kantor
menyusup ke perut besar koruptor)
perkenalkan, namaku amplop
lembar-lembar isi perutku
siap menyihirmu
jadi paket demoralisasi
Foto diambil dari:
http://www.victorynews.id/editorial-sogok/