Berwisata ke Bandar Lampung: Naik Gajah dan Berenang di Pasir Putih

Naik gajah.jpg

Asyik juga berwisata ke kota Bandar Lampung, ibukota Provinsi Lampug, yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatera. Luas kota ini mencapai 192,21 kilometer persegi, dengan panorama Kota Bandar Lampung sangat indah dan menarik, karena topografinya yang berbukit-bukit, bergunung, memiliki dataran tinggi sekaligus dataran rendah, serta berpantai. Kawasan kotanya dibelah sejumlah sungai kecil yang berair jernih dan mengalir dari bukit dan gunung. Pemandangan indah dari dataran tinggi dapat dinikmati saat kita menghadap Teluk Lampung.

Di kawasan Kota Bandar Lampung dan sekitarnya terdapat cukup banyak obyek wisata dan tempat rekreasi yang menarik dan bernilai, seperti Monumen Krakatau, Taman Bumi Kedaton, Museum Sang Bumi Ruwa Jurai (Museum Lampung), Kawasan Hutan Kota, Pantai Pasir Putih, Pantai Mutun, Taman Kupu-kupu Gita Persada, Lembah Hijau, Pantai Duta Wisata, Taman Monyet Tirtosari, Lesehan Kartini, Tugu Adipura, Tugu Radin Inten, Batu Putu, Tepekong, Bukit Randu, Taman Dipangga, Masjid Tua Kampung Palimbai, Citra Garden, Tugu Durian, lapangan golf, dan Panorama Teluk Lampung.

Gajah lampung.jpg

Monumen Krakatau
Monumen Krakatau berupa replika rambu-rambu laut dan menjadi tanda pernah meletusnya Gunung Krakatau dengan begitu dahsyat pada pada 26, 27 Agustus 1883 dan puncaknya pada 28 Agustus 1883. Monumen ini berada di Taman Dipangga (di depan Markas Kepolisian Daerah Lampung), di lereng bukit, di tepi Jl. WR Supratman, Teluk Betung.

Persis di tempat monumen itulah dulu sebuah rambu-rambut laut seberat setengah ton (kini disimpan di Museum Lampung) terhempas akibat letusan Gunung Krakatau yang menimbulkan gelombang tsunami setinggi 40 meter.
Monumen itu diapit oleh dua pohon beringin dan pohon ambon yang berusia ratusan tahun. Dengan berdiri di ketinggian taman tersebut pengunjung dapat melihat hamparan pemukiman penduduk dengan latar belakang Teluk Lampung yang permai.

Taman Bumi Kedaton
Taman wisata alam Bumi Kedaton, berada sekitar 10 km dari kota Bandar Lampung, dan gampang dijangkau dengan motor, mobil pribadi, dan bus wisata. Tempat ini sangat menarik karena keindahan alam dan pepohonannya yang masih asli, di perbukitan dan cocok untuk melepas lelah. Terdapat sungai kecil yang airnya mengalir dari gunung, dan tersedia tempat bermain perahu.

Di taman Bumi Kedaton juga dipelihara berbagai satwa yang dilindungi, seperti gajah, kuda jenis langka, dan burung. Pengunjung dapat mencoba naik gajah atau kuda keliling taman. Asyik juga saat kita mencoba naik gajah, binatang bertubuh besar yang sudah dijinakkan.

Museum Lampung
Museum Lampung, atau Museum Negeri Provinsi Lampung Ruwa Jurai, berada di Jl. Teuku Umar, pusat kota Bandar Lampung. Museum ini selesai dibangun pada tahun 1988 dengan arsitektur bernuansa khas Lampung, dan dilengkapi taman yang luas dan asri.

Selain dapat melihat berbagai koleksi benda-benda berharga bernilai sejarah, dan diorama tentang kekayaan alam Lampung, di museum ini pengunjung juga dapat mengetahui berbagai informasi tentang sejarah Lampung, meletusnya Gunung Krakatau, hingga adat istiadat dan budaya Lampung. Museum ini menyimpan 4.428 koleksi benda-benda dan hasil karya seni bersejarah, geologi, biologi, etnografi, serta arkeologis (berdasarkan data dari Kepala Seksi Pelayanan Museum Lampung).

Di antara koleksi-koleksi unggulan Museum Lampung, antara lain kain Tapis Inu sebanyak enam lembar, yang khas dipakai masyarakat pesisir, yang kini harganya bisa mencapai miliaran rupiah. Juga tersimpan rambu laut (asli) yang terlempar ke daratan saat Gunung Krakatau meletus tahun 1883, dan bola besi perambah hutan untuk membuka lahan baru.

Hutan Kota
Kawasan hutan kota ini berada sekitar lima kilometer dari pusat kota Bandar Lampung, dan gampang dijangkau dengan mobil. Kawasannya berupa lembah berhutan lebat di lereng Gunung Betung dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut (DPL), yang dikelilingi bukit-bukit hijau.

Kawasan ini sangat cocok untuk pecinta alam dan yang hobi berpetualangan. Hawa hutan kota ini sejuk dan panorama alamnya indah dipandang mata, sehingga baik untuk berkemah, oleh raga lintas alam, out bond, dan berbagai permainan di alam terbuka.

Pantai Mutun
Pantai Mutun, atau MS Beach Resort, berada di sisi barat Teluk Lampung, dan gampang dijangkau dengan kendaraan roda, mobil pribadi dan bus wisata. Pasir putih pantai dan hamparan air teluk yang berlatar belakang Gunung Rajabasa itu sangat menarik untuk berekreasi keluarga, bermain dan mandi di pantai yang ombaknya kecil.

Tersedia speed boat, perahu pisang (banana boat), ban dan pelampung untuk wisatawan ingin menikmati asyiknya bermain-main di permukaan air laut. Juga tersedia saung-saung bambu untuk bersantai dan bersantap siang dengan keluarga dan teman, warung makan/minum, halaman parkir, serta toilet umum.

Taman Kupu-kupu
Taman Kupu-kupu Gita Persada berada di kaki Gunung Betung, sekitar 12 km dari pusat kota Bandar Lampung, dapat dijangkau dengan kendaraan motor, mobil, dan bus wisata. Taman ini sudah banyak dikunjungi pelajar, mahasiswa, masyarakat, dan para peneliti dari berbagai perguruan tinggi dalam serta luar negeri.

Tiap saat, pada siang hari, di taman yang dikelola Ibu Herawati Soekardi ini beterbangan ratusan kupu-kupu cantik dengan berbagai bentuk dan warna-warni saya yang indah. Ada sekitar 140 spesies kupu-kupu yang hidup taman ini. Banyak juga yang telah diawetkan dan dibingkai kaca.
Di taman ini juga ada tempat penangkaran kupu-kupu, rumah pohon, rumah panggung, tempat pertemuan dan pelatihan, serta rumah informasi tentang kupu-kupu, sejak kepompong hingga menjadi kupu-kupu dewasa.

Pantai Pasir Putih
Sebagian kawasan Pantai Pasir Putih sebenarnya masuk wilayah Kabupaten Lampung Selatan, tetapi lebih dekat dijangkau dari Kota Bandar Lampung. Pantai ini merupakan kawasan wisata yang sangat ramai dikunjungi untuk wisata keluarga.

Kawasan pantai ini mudah dijangkau, karena berada di tepi Jalan Lintas Sumatera, hanya sekitar 20 menit dari pusat kota Bandar Lampung. Pantai ini selalu ramai dikunjungi saat musim liburan sekolah tiba, juga pada Sabtu dan Minggu serta hari-hari libur Nasional.

Pengunjung pantai ini didominasi oleh keluarga yang ingin bersantai sambil mandi atau berenang, dan makan siang bersama di pinggir pantai. Tersedia perahu pisang, kano, ban, dan peralatan renang lainnya. Di pantai ini juga terdapat tempat-tempat penjualan souvenir karya warga masyarakat setempat, berupa kerajinan dari kerang, kerupuk, dan keripik pisang Lampung.

Pantai Pasir Putih.jpg

Teluk Lampung
Pemandangan Teluk Lampung dengan hamparan air laut dan pulau-pulau kecil di sekitarnya sangat indah. Dari dataran tinggi Gunung Betung dan pebukitan Bandar Lampung, panorama teluk terlihat sangat mempesona.
Di teluk ini, kawasan-kawasan pantai indah yang masuk wilayah Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan berada. Beberapa kawasan pantai itu menjadi kawasan wisata yang menarik, seperti Pantai Pasir Putih, Pantai Mutun, Pantai Duta Wisata, dan Kalianda Resort. Begitu juga beberapa pulau di tengah teluk.

Selain obyek-obyek wisata, di Teluk Lampung juga terdapat Pelabuhan Internasional Panjang dan Pelabuhan Batu Bara Tarahan. Karena itu, teluk ini cukup ramai dimasuki kapal-kapal kargo dan perahu-perahu nelayan. Teluk ini bermuara ke Selat Sunda.

Taman Monyet Tirtosari
Letak taman wisata kota yang banyak dihuni monyet ini sekitar tiga kilometer dari pusat kota Bandar Lampung. Kawasan ini oleh pemerintah setempat dilindungi sebagai sarana wisata kota. Pengunjung dapat menikmati keindahan pemandangan alam Teluk Lampung sambil bermain dengan sejumlah monyet kecil hingga dewasa. Monyet-monyet itu dibiarkan hidup bebas sampai ke dekat pemukiman penduduk.

Taman Wisata Lembah Hijau
Taman Wisata Lembah Hijau terletak di sekitar lima kilometer dari pusat kota, di Jl. Radin Imba Kesuma Ratu, Kampung Sukajadi, Kelurahan Sukadanaham, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung. Area wisata moderen dengan latar alam yang indah menjadi daya tarik taman ini bagi banyak pengunjung. Taman yang berada di lembah perbukitan yang masih berhutan lebat ini merupakan milik M. Ridwan Nasution bersama sang istri, Maardalena, dan putra-putranya, M. Irwan Nasution dan M. Erwin Nasution,

Pengunjung Taman Wisata Lembah Hijau dapat menikmati arena bermain seperti kolam renang, water boom, kolam arus, taman burung dan satwa lainnya, taman bermain keluarga, gazebo, cafe, dan outbond. Selain itu, di tempat ini tersedia ruang pertemuan, cottage, restoran, masjid, dan berbagai sara kegiatan alam lainnya.
Taman Wisata Lembah Hijau hadir dengan motto Fresh dan Natural. Motto ini, menurut Irwan Nasution, selaras dengan konsep kepariwisataan pemerintah daerah, bahwa kawasan Batuputu, Sukadanaham, dan sekitarnya diarahkan untuk menjadi cagar adat, cagar budaya, dan objek wisata.

Menariknya, Lembah Hijau hadir dengan konsep wisata terpadu. Di dalam satu area masyarakat bisa merasakan beragam fasilitas yang menyenangkan, edukatif, dan refreshing. Tersedia kolam renang water boom dengan tower spiral setinggi 13 meter, panjang 60 meter, dan kolam torpedo 8 meter. Water boom Lembah Hijau ini merupakan satu-satunya yang dilengkapi dengan water splash.

Taman Wisata Lembah Hijau juga dilengkapi outdoor activity untuk outbond, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak, serta restoran dan cottage. Termenarik, Lembah Hijau dilengkapi taman flora dan fauna. Ini bisa dijadikan sebagai wahana pembelajaran anak dalam menggali jenis-jenis satwa dan tumbuhan.
Ada juga kebun herbal yang dilengkapi dengan pondok herbal. Ke depan masyarakat yang berwisata ke taman ini diharapkan dapat menikmati aneka minuman dari tanaman herbal.

Lesehan dan Wisata Kuliner
Ada beberapa kawasan wisata kuliner yang menarik di Bandar Lampung, seperti kawasan Lesehan Kartini, Pasar Mambo, dan Lesehan Katamso. Kawasan Lesehan Kartini berada di sepanjang Jl. Kartini, di pusat kota Bandar Lampung. Tiap senja mulai tiba, tenda-tenda lesehan sudah berdiri dan buka hingga larut malam. Lesehan ini menyajikan berbagai santap makan dan minum nusantara.

Kawasan wisata kuliner yang disebut Pasar Mambo berada di kawasan kota tua Teluk Betung, dan merupakan salah satu pusat keramaian yang sangat terkenal di Bandar Lampung. Pengunjung dapat menikmati santap malam dengan sajian beragam menu, termasuk sea food dengan berbagai ikan segar dari Teluk Lampung.

Sedangkan kawasan wisata kuliner yang dikenal dengan Kuliner Katamso berada di tengah kota, persisnya di Jl. Katamso, di jalur menuju pusat perbelanjaan Simpur Centre. Kawasan wisata kuliner yang menyediakan beragam jenis makanan dan minuman ini buka pada malam hari hingga larut malam.

Rumah Adat
Kota Bandar Lampung juga memiliki kawasan rumah-rumah adat khas Lampung, dengan arsitektur tradisional yang unik. Rumah-rumah berkonstruksi kayu itu berada di Kampung Ulok Gading dan di Kampung Kedamaian.
Di Kampung Ulok Gading terdapat rumah adat kediaman pemuka adat Lampung Pesisir (Sebatin). Sedangkan di Kampung Kedamaian, terdapat rumah adat peninggalan keluarga pemuka adat Buay Nuwat Lampung Pubian yang beradat Pepadun (pedalaman).

Taman Budaya Lampung
Taman Budaya Lampung terletak sekitar tiga kilometer dari pusat kota Bandar Lampung. Taman budaya ini menjadi sarana pekerja seni di Lampung untuk berekspresi. Taman ini juga menjadi ajang kreativitas seni, budaya dan tari khas daerah.

Taman budaya ini dilengkapi pusat informasi seni dan budaya Lampung. Di taman inilah festival dan berbagai acara kesenian sering digelar, seperti pertunjukan tari dan music serta teater dalam rangka Festival Krakatau dan Festival Kesenian Lampung.

Pasar Seni
Pasar Seni Provinsi Lampung berada di Kelurahan Enggal, persisnya di area Gelanggang Olahraga Saburai. Tempat ini menjadi pusat kegiatan dan tempat berkarya para seniman berbagai aliran, khususnya di bidang seni rupa. Di tempat ini juga terdapat panggung pertunjukkan seni dan budaya. Pengunjung dapat membeli produk seni karya para seniman dan aneka kerajinan khas Lampung.

Kain Tapis
Tenun tradisional khas Lampung yang disebut kain Tapis menjadi kebanggaan masyarakat Lampung. Karena motifnya yang indah dan cukup rumit, proses pembuatan satu lembar kain Tapis dapat memakan waktu hingga berbulan-bulan.
Bahan baku kain Tapis adalah benang sutera, kapas atau serat nenas, yang telah diolah. Semua kain Tapis berbagai bentuk, seperti kain sarung, selendang, topi, dan aksesoris lainnya, dibuat dengan cara manual, bukan mesin. Selain itu, kain ini disulam dengan benang emas dan perak polos dengan beragam motif, seperti gajah dan perahu.
Kain Tapis dapat diperolah di sanggar Tapis, galeri, dan toko-toko cinderamata serta pusat perbelanjaan di Bandar Lampung serta di kabupaten/kota lainnya di Provinsi Lampung.

Batik Lampung
Selain kain Tapis, Lampung juga memiliki kerajinan batik. Batik khas Lampung mempunyai ciri dan ragam yang khas. Motif batik Lampung yang cukup dikenal adalah gambar gajah dan siger, yang menjadi ikon daerah Lampung. Dapat diperoleh di pasar tradisional, toko kerajinan, pusat-pusat perbelanjaan, dan Pasar Bambu Kuning.

Oleh-oleh Khas Lampung
Oleh-oleh khas Lampung seperti sambal Lampung, lempok, keripik pisang, sekubal, kue lapis legit, kopi, manisan, dan pempek dapat diperoleh di toko-toko makanan, seperti Toko Yen Yen, di Jl. Ikan Kakap No. 86, Teluk Betung, Bandar Lampung, dan Pempek 123 di Jl. Jenderal Sudirman, Bandar Lampung.

Sedangkan pusat penjualan souvenir, makanan, dan buah-buahan terletak di batas kota bagian selatan menuju Pelabuhan Penyeberangan Kapal Feri Bakauheni. Barisan toko-toko di Jl. Soekarno-Hatta (by pass) ini menjual aneka makanan khas Lampung, misalnya keripik pisang, kempelang, dan buah-buahan, serta berbagai souvenir khas Lampung.

IMG_1640.JPG

Kota ini sangat mudah dijangkau dari Jakarta dan kota-kota besar di Sumatera, karena dilewati jalur Trans Sumatera, dilengkapi pelabuhan laut dan udara. Sebagai ibukota provinsi yang sedang tumbuh pesat, Bandar Lampung sudah dilengkapi berbagai sarana dan prasara, seperti Bandara Radin Inten II, pelabuhan Bakauheni, Stasiun Kereta Api Tanjungkarang, Terminal Bus Rajabasa, Terminal Angkutan Kota Pasar Bawah, taksi, hotel sejak kelas melati hingga berbintang, jaringan telekomunikasi, tempat penukaran uang asing (money changer), serta pusat perbelanjaan tradisional dan moderen. @ ayeha, dari berbagai sumber.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now