KETIKA BOS BESAR MEMINTA KORBAN

Puisi kritik office politic oleh Ahmadun Yosi Herfanda

Bos galak Oke.jpg

Dalam sakitmu hari itu
Malaikat maut datang lagi
Kali itu berwajah bos besar
Dengan palu pehaka tanpa pesangon
Di tangan kanan
Dan cambuk ketidaknyamanan
Di tangan kiri
Di sebelahnya
Para pengecut dan penjilat
Terus memainkan lidah fitnahnya
Dan si culas licik cerdas
Terus menggosok-gosok persoalan
Dengan nafsu kekuasaannya
Sedang kamu yang terbaring loyo
Dalam belitan ketidakberdayaan
Makin menggigil kesakitan!

“Kalo ente merasa tidak nyaman
silakan pergi tanpa pesangon,”
sang malaikat maut buka suara
sambil menutup dompet tebalnya
“Inget tuh, bos-bos masa lalu elu
udah gue tendang semua dengan jitu.
Juga tuh kawan-kawan elu yang rewel
Semua udah ngacir pergi tanpa gaji!”
“Bos, gimana kalo diganti pensiun dini
atau golden shake hand yang damai,” pintamu
sambil sekali lagi kamu katakan I love you
agar ia kembali merasa senang
dan bijaksana memutuskan

Tapi kawanmu si oportunis tangan kanan
lebih manjur punya jilatan dan hasutan
“Apa? Enak aja!
Kalo elu menguntungkan
Pasti gue sayang-sayang
Kalo elu tak berguna
Harus segera gue tendang
Itu prinsip bisnis nenek moyang
Elu-elu tak bakal bisa melawan!”

"Eh, bos, yang bener dong
Kalo menilai karyawan
Bos ude gue kasih untung milyaran
Lewat produk yang mega best seller
Kalo tuh produk tak gue ambil dan kerjakan
Buat bos punya sayap perusahaan
Bakal rontok tuh sayap perusahaan."
Kamu mencoba bertahan dengan pembelaan
Tapi si tangan kanan bos yang ketakutan
Tak mengakui kamu punya peran
Takut jatah bonusnya berkurang

Juga produk-produk menguntungkan
Yang hampir tiap pekan kamu masukkan
Tak bos akui sebagai jasa memakmurkan
“Enak aja elu menyebut jasa
Kalo tak ade gue punya perusahaan
Apa yang elu bisa lakukan?
Kalo emang elu rasa tak nyaman
Segera angkat kaki dari perusahaan!”
Hardik bos besar menuding tajam
Dengan semena-mena

Dalam sakitmu hari itu
Bos besar lagaknya tak bisa lagi
Diajak bicara soal kebijakan
Mungkin begitulah takdir malaikat maut
Tak bisa tawar-menawar kebijakan
Kalau harus mencabut nyawa seseorang
Mungkin begitu juga sikapnya
Saat kebangkrutan bos besarmu nanti tiba
Seperti saat Tuhan menenggelamkan firaun
Di Laut Merah bersama pasukannya.

Bos Galak Satu.jpg

Saran rujukan:
Setelah membaca puisi tentang salah satu potret office politik di atas, saya sarankan agar Anda membaca artikel-artikel tentang tipe-tipe bos pada link sumber foto-foto di bawah ini. Semoga bermanfaatkan untuk "menaklukkan" bos besar di tempat kerja Anda. Jangan pernah menyerah dan jangan pernah putus asa:
1). http://infojakarta.net/tipe-bos-dan-cara-agar-mendekatinya/
2). https://tipsperawatancantik.com/bagaimana-cara-menangani-boss-yang-galak-di-tempat-kerja-anda-simak-langkah-langkah-berikut-ini/

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now