Pelajaran Bagi Kita dari Kasus Ananda Eril


Src

KASUS yang dialami oleh putra tercinta Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjadi pelajaran bagi kita semua. Saya melihat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bagi kita. Namun sebelumnya, mari kita doakan agar Emmeril Kahn Mumtadz, mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Diampuni dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya dan dimudahkan hisabnya di yaumil mahsyar kelak.

Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Kita tidak tahu di mana tempat kita mati dan bagaimana cara kematian itu menghampiri kita. semua ini menjadi rahasia Allah. inilah hal pertama yang menjadi pelajaran bagi saya pribadi.

Bandung dan Swiss itu sangat jauh bagi kita, meski tidak sama sekali bagi Yang Maha Kuasa. Sungai yang menjadi tempat Eril menemui Sang Khalik juga bukan sekadar kebetulan, karena di Jawa Barat juga banyak sungai yang deras. Namun tidak lah semua itu kecuali karena ketentuan Allah SWT.


Src

Pelajaran bagi kedua saya adalah, agar kita senantiasa bergantung pada Allah. Apapun yang kita lakukan. Eril cukup mumpuni dalam hal berenang, bahkan dia juga pandai menyelam.

Tetapi hal itu tentu tidak cukup bagi kita. Berdoa dan berusaha harus berjalan seimbang. Kita tidak bisa mengandalkan diri kita, apa lagi ada rasa ujub dalam dada. Bahwa kita sudah cukup menguasai apa yang kita lakukan.

Semoga ananda Eril dijauhkan dari semua itu. Sebagai sosok yang lahir dalam keluarga yang taat, saya yakin almarhum senantiasa melakukan segala sesuatu dengan bergantung dan berlindung pada Allah SWT.

Pada akhirnya takdir Allah lah yang menentukan segala hal dalam kehidupan kita. Semoga Pak Ridwan Kamil dan ibu Atalia, diberi kesabaran yang berlipat dalam menjalani cobaan ini. Aamiin.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
3 Comments
Ecency