Berjuta manfaat irigasi di desaku

img_0.020489434838462835.jpg

img_0.16650217010779253.jpg

img_0.894146175016156.jpg

img_0.607070816279997.jpg

img_0.17073876841282776.jpg

img_0.3487171419068778.jpg

img_0.3757797389602848.jpg

img_0.5771991598504461.jpg

img_0.5123492815001268.jpg

img_0.5809040065888939.jpg

Selamat membaca dan semoga yang membaca artikel saya selalu di berikan kesehatan dan murah rejekinya.
Tak akan pernah bosan aku selalu lampirkan doa di setiap postingan saya.
Hanya hadiah doa yang bisa aku berikan untuk pembaca semua.

Kolam renang gratis 24 jam, tanpa batasan usia dan berbayar satu peser pun. Lokasi gambar dan artisnya hanya sekitar rumah saya. Cerita masa kecilku pernah terjadi disini.

Aku alami sekitar 35 tahun yang lalu, atau waktu itu aku masih duduk di bangku sekolah dasar. Sehabis sekolah aku dan teman sepantaranku dulu, air irigasi jadi tempat bermainku pertama kali di setiap harinya. Di sini aku bisa berenang sepuasnya tanpa batasan waktu, paling kalau bibir sudah biru dan badan sudah menggigil baru aku menyudahinya.

Atau setelah ibuku yang datang mencari sambil bawa kayu untuk menyabetku.
Bukan karena marah tapi karena terlalu khawatirnya ibuku yang tak ingin anaknya sakit. Sekarang pemandangan masa kecilku, diperlihatkan lagi saat aku bingung cari ide postingan kali ini.

img_0.1650780961456164.jpg

img_0.8228788045842841.jpg

img_0.9653137190530656.jpg

img_0.25551129092735253.jpg

Sejarah pembuatan sungai ini saya tidak tahu kapan tepatnya. Ya begini adanya, kecil tapi banyak manfaatnya. Kayaknya kurang tepat kalau manfaat sungai aku ulas fungsinya hanya untuk mandi saja.

Mungkin dari petugas irigasi daerahku akan koment kalau cerita manfaat sungai yang menghidupi pertanian hanya di ceritakan untuk mandi saja.

img_0.42031719729076966.jpg

Lewat kali kecil ini atau bahasa jawanya kalen cangkupan sawan ke pojokan pelosok sawah bisa terjangkau.

Kami termasuk beruntung dengan pengairan ini, kami bisa setahun dua kali.
Ada bagian daerah kami yang kurang beruntung seperti kami penduduk desa Wonosari, Kebumen.

img_0.372591648825808.jpg

img_0.2871732436435938.jpg

img_0.6131069721091261.jpg

img_0.7704065254019726.jpg

img_0.8833242078023645.jpg

img_0.20675953643078562.jpg

Ada sebagian daerah kami atau tetangga desa kami yang tak seberuntung kami.
Yang pengairannya tak selancar kami, yang hanya mengandalkan air hujan dan bisa panen hanya setahun sekali.

"Nikmat mana yang kau dustakan?"
Arti dalam kitab suci Al qur'an cocok rasanya tertuju kepada saya si penulis.

Hari ini lewat kedua jempol ini, saya apresiasikan rasa syukur saya kepada Hyang Maha Tunggal yang telah berikan segala kenikmatannya.

Terima kasih
Semoga terhibur

Kebumen, Indonesia

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
3 Comments
Ecency