Kenangan Kuala Lumpur 2009 // The Memory of Kuala Lumpur 2009

img_0.5143719868119515.jpg
(Guru-guru dan Murid-murid ECY Sigli berpose di Taman KLCC /ECY Sigli Teachers and Students posing in KLCC park)

Selamat berjumpa kembali teman-teman Hivers semuanya. Senang bisa menyapa kalian kembali lewat postingan ini. Sudah empat hari terakhir aku melewatkan kesempatan untuk membuat postingan di platform Hive kita. Ada kesibukan yang menyita waktu sehingga membuatku terlalu lelah untuk merangkai kata melahirkan postingan di komunitas ini.

Pleasure to meet all Hivers friends again. Glad to be able to greet you again through this post. For the last four days I have missed the opportunity to post on our Hive platform. There is a busyness that takes up time so that I am too tired to string words to give birth to posts in this community.

img_0.9747196893880418.jpg
(Berpose di depan Istana Perdana Menteri Malaysia di kawasan Putrajaya/Posing in front of the Malaysian Prime Minister's Palace in the Putrajaya area)

Postingan hari ini aku akan menceritakan momen yang sangat memorable dalam hidupku. Momen ketika aku masih tergabung sebagai salah seorang guru kursus bahasa Inggris di Sigli pada tahun 2009. Lembaga tempat aku mengajar itu bernama ECY Sigli, yang mana dalam sebuah kesempatan liburan sekolah, kami mengadakan studi tour ke negara tetangga Malaysia.

Today's post I will tell you a very memorable moment in my life. The moment when I was a part of an English course teacher at Sigli in 2009. The institution where I taught was called ECY Sigli, which on an occasion of school holidays, we held a study tour to neighboring Malaysia.

img_0.7340778746150076.jpg
(Pose di Jembatan di kawasan Putrajaya/Pose on the Bridge in the Putrajaya area)

Momen studi tur ini menyimpan banyak kesan tentang sebuah momen kebersamaan yang terjadi saat itu. Kesan mendalam juga tertanam tentang negara yang kami kunjungi, Malaysia. Ibukota negara Malaysia, Kuala Lumpur yang tertata rapi menunjukkan betapa para penyelenggara negara ini mengutamakan kebijakan yang menyangkut kepentingan publik.

This study tour moment holds many impressions of a moment of togetherness that occurred at that time. We also had a deep impression about the country we visited, Malaysia. The well-organized capital city of Malaysia, Kuala Lumpur, shows how the state administrators prioritize policies that concern the public interest.

img_0.9206499453344823.jpg
(Bersama seorang murid di kawasan Putrajaya/With my student in the Putrajaya area)

Dari apa yang kulihat saat itu, pemerintah Malaysia sangat mengesankan dalam hal kebijakan yang diambil terkait dengan kepentingan bersama rakyatnya. Transportasi publik adalah hal yang sangat mengesankan bagiku. Akses yang mudah dan murah serta praktis membuat para wisatawan seperti kami sangat terpuaskan. Hal ini berbanding terbalik dengan negara kami, Indonesia. Kesemrawutan yang terjadi di banyak kota merupakan hal yang biasa kita saksikan.

From what I saw at the time, the Malaysian government was very impressive in terms of the policies it took regarding the common interests of its people. Public transportation is a very impressive thing to me. Easy, cheap and practical access makes tourists like us very satisfied. This is in contrast to our country, Indonesia. The chaos that occurs in many cities is something we usually see.

img_0.24443160614171563.jpg
(Pose di Terminal bus menuju Genting Highland/Pose at the bus terminal to Genting Highland)

Selama empat hari berada di Ibukota Kuala Lumpur, aku tidak pernah menyaksikan kendaraan umum yang diparkir di sembarang tempat. Hal yang umum terjadi di negaraku Indonesia. Penggunaan kendaraan pribadi juga tidak aneh-aneh tipenya. Mobil dan sepeda motor yang menghiasi jalanan kebanyakan produk asli dari negara mereka sendiri. Lagi-lagi hal yang berbeda dengan negara yang kutinggali, Indonesia.

During my four days in the capital city of Kuala Lumpur, I never saw public transportation parked anywhere. This is a common thing in my country Indonesia. The use of private vehicles is also not a strange type. The cars and motorbikes that adorn the streets are mostly original products from their own country. Again, things are different from the country I live in, Indonesia.

img_0.8667823165016958.jpg
(Pose Di dalam MRT/Pose Inside the MRT)

Baiklah teman Hiver semuanya, aku akhiri sampai disini dulu tulisan postingan untuk hari ini. Semoga yang tersesat disini tidak bosan membacanya. Sampai jumpa di postingan berikutnya. Tetap semangat untuk bergiat di platform ini teman-teman. Semoga bisa membantu baik dari sisi finansial dengan hadiah koin yang kita dapatkan, atau dari sisi lumrahnya seseorang harus tetap melakukan sesuatu dalam keseharian.

Alright Hiver friends, I'll end it here for today's post. Hopefully those who are lost here don't get bored reading it. See you in the next post. Keep the spirit to be active on this platform, friends. Hopefully it can help both from the financial side with the coin prizes that we get, or from the normal side that someone has to keep doing something in their daily lives.

img_0.6759339714640443.jpg

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
3 Comments
Ecency