INSEMINASI BUATAN PADA SAPI

Selamat pagi teman-teman hive Indonesia!! semoga diberi kemudahan selalu dalam menjalani keseharian masing-masing 😃, kali saya ingin membagikan pengalaman sedikit ketika menemani inseminator melakukan inseminasi buatan pada saat masih kuliah dulu, sekitar 2018.

Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat kelahiran ternak secara cepat dan teratur yang kini mulai diterapkan di dalam peternakan sapi masyarakat indonesia adalah Inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik . IB ini dilakukan dengan cara memasukkan mani (spermatozoa atau semen) ternak jantan ke dalam saluran alat reproduksi betina menggunakan alat khusus yang disebut dengan insemination gun. ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan proses ini diantara lain sebagai berikut.

Kondisi sapi dalam keadaan birahi

Sapi yang dalam kondisi birahi akan lebih mudah bunting jika dilakukan inseminasi buatan sapi. Sapi yang tidak birahi jika dilakukan inseminasi buatan akan sia-sia saja dan bahkan bisa saja akan membuat sapi tersebut merasa stress. berikut tanda-tanda yang bisa dilihat apah sapi dalam keadaan birahi atau tidak

  1. Terlihat vulvanya dengan istilah 3 A (abang aboh dan angat)
  2. Keluar lendir dari vagina,
  3. Gelisah (menaiki sapi lain atau kandang),
  4. Vulva bengkak dan hangat warna kemerahan,
  5. Keluar air mata dan dinaiki pejantan atau sapi lain diam saja
  6. Ekor sapi sering diangkat ke atas

IMG_20171012_102948.jpg

cari cervix uteri ddi dalam lubang rektum secara pelan-pelan dan lembut

Sebelum memasukkan sperma sapi jantan yang telah terisi di insemination gun, sapi perlu dimasukkan kedalam kandang inseminasi yang tujuannya untuk membatasi pergerakan sapi. untuk petugas inseminator menggunakan hand glove (plastik pelindung) pada tangan kiri dan menjepit insemination gun dimulut sementara arahkan telapak tangan kiri ke dalam rektum. Cari cervix uteri, yaitu bagian saluran reproduksi yang berdinding tebal. Jika sudah menemukannya, genggam cervix uteri tersebut dengan cara menyodokkan empat jari (telunjuk sampai kelingking) ke bawah cervix uteri.

masukkan insemination gun secara hati-hati

Masukkan kembali tangan kiri ke dalam rektum dan lakukan penggenggaman cervix uteri. Setelah cervix uteri tergenggam, masukkan insemination gun secara hati-hati menggunakan tangan kanan ke dalam vagina sapi betina. Arahkan ujung insemination gun ke mulut saluran cervix dan luruskan agar dapat melewati seluruh panjang saluran cervix. Hentikan dorongan tangan kanan ketika ujung insemination gun sudah keluar dari cervix uteri (memasuki corpus uteri) kira-kira 1 sampai 2 cm. Curahkan semen dengan mendorong batang penusuk insemination gun sampai habis secara perlahan-lahan.

IMG_20171012_103013.jpg

Foto ini diambil di Kabupaten Pangkep, Sulawesi selatan disalah satu rumah peternak. Kegiatan ini masuk kedalam program percepatan produksi sapi nasional, warga sangat antusian dan kooperatif dalam pelaksanaannya

Sekian yang bisa saya bagi ke teman-teman, terima kasih~

2bP4pJr4wVimqCWjYimXJe2cnCgnBuQVRVxrKKS5e8n.png

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Ecency