Tumis Kerang Kepah, Murah dan Kaya Gizi

IMG_20210617_095750-01.jpeg

Hallo sahabat Hiver šŸ˜€šŸ‘‹

Suatu pagi jalan-jalan melewati pasar Sukaramai yang snagat ramai. Lokasinya gak jauh dari rumah tinggal kami di Medan. Saya pelan-pelan mengendarai kereta atau sebutan untuk sepeda motor di Medan. Tetiba mata saya tertuju pada salah satu penjual kerang-kerangan. Ada kerang bulu, kerang tahu, langkitang dan kepah. Saya akhirnya berhenti dan berniat membeli si kepah.

Pembeli pun tak kalah ramai, saya harus menunggu karena ada beberapa ibu-ibu yang terlebih dahulu hendak membeli kerang. Saat giliran saya ditanya, saya bilang mau membeli kepah. Si penjual dengan ramah memberi tau bahwa harganya 5K/mangkuk. Saya akhirnya membeli 2 mangkuk. Wah, ternyata murah juga ya.

IMG_20210614_135841-01.jpeg


IMG_20210614_135940-01.jpeg

Sesampainya di rumah, saya berikan ke istri. Kami gak memasaknya langsung karena istri saya sudah menyiapkan menu masakan untuk hari ini. Jadi kepah yang saya beli ini masih hidup, memang sebaiknya gak dimasak langsung, tetapi di rendam dulu dengan air bersih. Bagus lagi air mengalir. Saat di rendam, kepah akan "bernafas" membuka cangkannya dan kadang mengeluarkan kotoran pasir. Saat di rendam, harus rajin mengganti airnya. Sehari bisa 4-5 kali. Nanti akan ketauan juga kepah yang mati atau yang tidak ada isinya. Sambil ganti air, kita sekalian sortir.

IMG_20210617_095840-01.jpeg

Nah, esok harinya siap dong untuk di masak dengan cangkang-cangkangnya. Kali ini kepah akan kami tumis kuah dengan bumbu tumis biasa saja Tumis ini paling umum sih, meski ada juga yang di sup, di sambal, di asam manis dan sebagainya. Begitu kita masak, cangkang kepah akan terbuka. Wangi masakan kepah pun harum menggugah selera. Nah, ini dia hasilnya.

IMG_20210617_095701-01.jpeg

Sahabat lasak, yuk kenalan dengan si kepah ini. Kerang kepah ini agak mirip dengan kijing, tetapi bentuknya lebih kecil dan simetris. Meski ada juga yang nyebutnya kijing atau remis. Kepah ini hidup di air tawar. Jadi ada di aliran sungai atau kali yang berpasir atau berkerikil. Dulu saat saya masih kecil, sering juga mencari kepah di aliran kali di belakang rumah. Sayangnya sekarang air kali sudah sedikit dan juga sudah mulai tercemar limbah rumah tangga sehingga kepah tak ada lagi.

Kalau kata orang tua dulu kepah ini bagus untuk lever. Menurut referensi dari google yang saya baca, kepah ini kaya akan protein, zat besi, seng, mangnesiun dan vitamin b12.

Baca juga : Kopi Susu Kelapa - Boons Coffee

Gimana sahabat hiver, tertarik untuk memasak kepah yang murah dan kaya akan gizi ini?

Sabtu, 30 Juli 2021

Tetap sehat supaya kita bisa makan-makan enak

Kaki Lasak : Food Blogger


lstlurzdln.jpg


o1AJ9qDyyJNSpZWhUgGYc3MngFqoAMyY2MVbTxh5YN2zTg4XQ (1).jpeg


Blogger Sumut 20191109_215306.jpg


Gam Inong Blogger 20200202_143311.jpg


Follow Me :
Steemit :Kaki Lasak
Blog/Website : Kakilasak.com
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak
Youtube Chanel : Kaki Lasak TV
Whatsapp +6282166076131

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
4 Comments
Ecency