This content was deleted by the author. You can see it from Blockchain History logs.

RUANG PUBLIK ADALAH RUANG OBYEKTIF BUKAN RUANG SUBYEKTIF

" xxx " : //Saya pribadi menilai semua org yg membawa AGAma kl dlm biografinya adlh org2 baik,tanpa cela,hidup nya DaMAi berarti dia adlh pilihan TUHAN//

" zzz " : Not really! Beberapa sudah terbukti sebaliknya.
Btw, karena itu penilaian "anda pribadi" maka ya monggo kita berbeda pendapat. Buah2nya saat KINI DISINI (sekarang) inilah batu ujiannya. Sebaiknya kita manusia tidak berlindung dari kesalahan kita saat ini dengan bersembunyi dibalik nama besar di masa lampau*).

  • = ini justru jadi akar penyebabnya.
    "Lempar batu ke kepala orang, ....lari...., lalu bersembunyi pada sesuatu yang tidak bisa / sulit dibuktikan...untuk bawa2 massa".

Sikap yang terbaik adalah bersikap obyektif. Setidaknya membedakan / mengakui antara tataran obyektif untuk publik dan tataran subyektif dalam ruang individu.
Menerapkan sesuatu tidak tepat pada tempatnyalah yang seringkali menjadi problem. Bagaikan hendak menyiram komputer konslet terbakar dengan air. Anda kesetroom!

Dunia ini adalah bukan tempat untuk ego ngegaya, tapi Tuhan menurunkan kita ke bumi agar jiwa kita belajar mentransformasi ego (pengangkatan jiwa). Dan itulah gunanya kenyataan pahit, saudaraku : karena Tuhan sendiri yang mengizinkannya terjadi untuk menggampar ego kita. :)

Karena memang samsara ini diciptakan untuk arena belajar mengalahkan ego (=syaithon)... ("Adam, anak turunanmu akan menginjak kepala ular itu").
Itulah mengapa ada istilah "masa pengangkatan", "revelasi", "kitab hidup yang dimeteraikan itu", dsb

Semua itu karena avidya (ignorance, kegelapan batin). Tapi pondasi dari avidya adalah Bodhicitta. Maka jangan murung. Bersukacitalah Tuhan mengasihi kita dengan semua bahan pembelajaran itu. Itu namanya Spesial Blessing. :)

" yyy " : Setiap orang memiliki prinsip dlm hidup saya rasa itu udah bnar,!tp yg mndasari kepongahan adlah bila mana prinsip yg ditanam dari dini sudah mngajarkan prinsip bhwa hanya aku/golonganqu/merkqu yg pling bnar,maka prinsip itu hanya akan jdi blunder!

" zzz "3.jpg : Maka prinsip ini yg harus digunakan untuk menciptakan masyarakat toleran :