Pemain Belgia Vincent Kompany akan mengakhiri karier manisnya di Liga Inggris. Ia mengucapkan terima kasih kepada Pep Guardiola dan rekan setim Manchester City.
Dikutip dari soccerway.com, ia mengakui akan meninggalkan juara Liga Premier. Musim ini, Kompany memimpin City meraih treble domestik yang luar biasa.
Tetapi pemain berusia 33 tahun itu mengumumkan pada hari Minggu bahwa penampilannya dalam kemenangan 6-0 atas Watford di final Piala FA akan menjadi yang terakhir bagi klub. Ia pun mengakhiri masa tinggal 11 tahun.
Guardiola menyebutkan, dirinya harus duduk bersama guna membahas masa depan Kompany di akhir musim.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kompany dililit cedera yang membuat permainan terbatas. Ia hanya bermain 26 kali di semua kompetisi untuk City pada musim 2018-19.
Meski begitu, dia masih memberi kontribusi penting untuk klubnya. Ia yang bermain di empat pertandingan liga terakhir City dan final Piala FA, mencetak gol indah untuk kemenangan 1-0 atas Leicester City di pertandingan kedua terakhir yang menjadi hasil krusial dalam perebutan gelar juara bersama Liverpool.
Kompany menyebutkan, City sebagai "tim terbaik di dunia" setelah kekalahan Wembley dari Watford. Dalam sebuah surat terbuka yang dirilis di halaman Facebook resminya, Kompany memberi penghargaan kepada Guardiola dan stafnya karena mendukungnya selama masalah cedera.
"Pemenang Community Shield! Pemenang Piala Liga, Juara Inggris, Pemenang Piala FA! Kami baru saja melihat akhir musim yang luar biasa," tulis Kompany.
"Tanggal 11 sebagai Blue. Dan aku tidak percaya aku menulis ini, tetapi ... juga yang terakhir sebagai Blue. Tak terhitung berapa kali aku membayangkan hari ini, setelah semua, akhir telah terasa dekat selama bertahun-tahun.
"Sangat klise untuk mengatakannya tetapi juga sangat benar: tanpa rekan satu tim saya, saya tidak akan pernah ke sini hari ini.
"Kami bertempur bersama-sama. Berdampingan. Dalam masa baik dan buruk. Jadi bagi kalian semua, dari skuad 2008-2009 hingga pemenang treble domestik hari ini: Aku berhutang pada kalian!
"Itu masih tidak terasa nyata. Man City telah memberi saya segalanya. Saya sudah mencoba memberikan kembali sebanyak yang saya bisa. Seberapa sering seseorang mendapatkan kesempatan untuk mengakhiri babak yang begitu penting, mewakili klub dengan hebat seperti itu sejarah dan tradisi, sedemikian hebatnya? "
