Steemian dimanapun berada. Jumpa kembali dengan saya kali ini, lama sudah tidak saya posting tulisan dengan berbagai macam ploblema dan kesibukan sehingga postingan saya selalu tertunda. Namun kali ini saya agak gusar mengenai banyaknya kartu yang diterbitkan dinegara tercinta ini?.
Mendekati pemilu yang tinggal menghitung hari, berbagai macam usaha dan tipu daya terus bergema seantero jagat raya ini. Berbagai macam jalan akan ditempuh demi kesuksesan dalam pemilihan nantinya, iklan partai di Televisi tidak bisa dielakkan lagi, promosi Caleg, Capres, dan Partai tiap waktu menghiasi layar pertelevisian Indonesia.
Salah satu Capres nomor urut satu (01) paling gencar berusaha untuk mencapai hasrat menduduki orang nomor satu di indonesia, saking gusar dan gugup dalam menghadapi saingannya, maka dengan terpaksa mengeluarkan jurus ampuh berupa Kartu Pra Kerja (KPK).
Kartu Pra Kerja (KPK)
KPK yang akan dikeluarkan oleh Jokowi bila nantinya terpilih kembali merupakan ide gugup dan tidak terarah nantinya bilapun jadi presiden. Apakah dengan adanya KPK tersebut kita bisa mendapatkan pekerjaan...?
Jawabannya bisa berfariasi... Namun, jika kita melihat kehidupan masyarakat, dan banyaknya pengangguran serta para sarjana yang harus melupakan Ijazah sarjananya, maka kartu KPK tersebut hanyalah Buainyan dan Lipstik pemanis mendekati pemilu.
Lapangan pekerjaan sulit, CPNS empat tahun sekali, sarjana setahun hampir 2 juta yang diwisudakan, yang diterima menjadi PNS dalam 4 tahun tidak mencapai 1 juta sarjana.. "Bayangkan saudara...?"